Jakarta (ANTARA) - Nissan Motors Jepang menyesalkan pelarian mantan pimpinannya, Carlos Ghosn dari rumahnya di Jepang ke Lebanon pada akhir 2019.
Melalui keterangan tertulis, Nissan menyebutkan bahwa "pelarian mantan pimpinan Carlos Ghosn ke Lebanon tanpa izin pengadilan dan melanggar persyaratan jaminannya adalah tindakan yang menentang sistem peradilan Jepang."
"Penerbangan Ghosn tidak akan mempengaruhi kebijakan dasar Nissan yang menuntutnya bertanggung jawab atas kesalahan serius yang ditemukan oleh penyelidikan internal," demikian pernyataan Nissan Motors melalui email, Selasa.
"Perusahaan akan terus mengambil tindakan hukum yang sesuai, guna meminta pertanggungjawaban Ghosn atas kerugian Nissan yang disebabkan kesalahannya," sambung pernyataan itu.
Baca juga: Dibantu orang dalam, Carlos Ghosn tinggalkan Jepang pakai jet ilegal
Lebih lanjut, Nissan kembali menyinggung pelanggaran keuangan yang dilakukan Ghosn saat menjabat sebagai pimpinan.
"Investigasi internal menemukan bukti tak terbantahkan dari berbagai tindakan pelanggaran Ghosn, termasuk kompensasi dan penyalahgunaan aset perusahaan untuk keuntungan pribadinya," kata Nissan.
Ghosn menurut rencana akan menjelaskan kepergiannya melalui konferensi pers yang akan menyita mata dunia pada Rabu (8/1) di Beirut.
Sejumlah penyelidikan menyebutkan Ghosn meninggalkan Tokyo menggunakan kereta cepat (shinkansen) ke Osaka kemudian menumpang taksi ke Bandara Kansai.
Media Wall Street Journal menyebut Ghosn disembunyikan di dalam kotak audio yang ditempatkan pada bagian belakang kabin pesawat.
Maskapai penerbangan Turki mengklaim bahwa Ghosn menyewa dua jet secara ilegal dari Jepang ke Istanbul, kemudian bertolak ke Beirut. Interpol sudah mengeluarkan surat penangkapan untuk Ghosn dan telah menahan "orang dalam" dari maskapai yang terlibat dalam pelarian Ghosn.
Baca juga: Mantan bos Nissan Carlos Ghosn 'melarikan diri' dari Jepang ke Lebanon
Baca juga: Menteri Keuangan Prancis selidiki dana misterius Carlos Ghosn
Baca juga: Mantan bos Nissan Carlos Ghosn dibebaskan dengan jaminan
Berita Terkait
Pesenam Yulo kembali persembahkan medali emas bagi Filipina
Senin, 5 Agustus 2024 7:08 Wib
Carlos Alcaraz lolos dari kekalahan di French Open
Kamis, 30 Mei 2024 7:01 Wib
Carlos Tevez mundur jadi pelatih Independiente
Sabtu, 18 Mei 2024 17:20 Wib
Netflix gelar pertandingan ekshibisi Nadal vs Alcaraz
Selasa, 12 Desember 2023 8:53 Wib
Asosiasi Sepak bola Qatar pecat pelatih timnas Queiroz
Kamis, 7 Desember 2023 7:18 Wib
Juan Sebastian Veron nikmati bermain sepak bola tanpa alas kaki hingga canda tawa di Stadion Madya GBK
Kamis, 1 Juni 2023 20:04 Wib
Alcaraz kembali ke posisi nomor satu dunia
Rabu, 24 Mei 2023 6:20 Wib
Yama Carlos kenalkan lagu militer ke anak sejak dalam kandungan
Minggu, 14 Agustus 2022 13:00 Wib