Kapolres Barsel imbau masyarakat di bantaran sungai waspadai banjir

id Kapolres Barsel imbau masyarakat di bantaran sungai waspadai banjir,Barito selatan,Bencana ,Banjir

Kapolres Barsel imbau masyarakat di bantaran sungai waspadai banjir

Kapolres Barsel AKBP Devy Firmansyah bersama Sekda Barito Selatan, Edy Purwanto (batik merah) saat mengecek kesiapan peralatan penanggulangan bencana alam di Buntok, Kamis (9/1/2020). ANTARA/Bayu Ilmiawan

Buntok (ANTARA) - Kapolres Barito Selatan Kalimantan Tengah AKBP Devy Firmansyah mengimbau masyarakat di kabupaten itu mewaspadai ancaman bencana banjir, terutama bagi mereka yang bermukim di wilayah bantaran sungai.

"Masyarakat juga diimbau agar jangan membuang sampah sembarangan, karena sampah yang menumpuk bisa menyebabkan saluran menjadi mampet dan bisa menyebabkan terjadinya banjir," kata Devy Firmansyah di Buntok, Kamis.

Dia memerintahkan seluruh jajarannya dan Kapolsek untuk bekerjasama dengan aparatur desa setempat memeriksa setiap gorong-gorong untuk memastikan air mengalir dengan lancar dan tidak tersumbat.

Pihaknya akan terus memantau situs Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) terkait prediksi cuaca. Informasi itu akan bisa menjadi bahan pertimbangan dalam melakukan langkah-langkah antisipasi.

"Kepada masyarakat diimbau ikut memantau informasi dari BMKG dan jangan anggap informasi dari BMKG itu sebagai angin lalu saja," pinta Devy Firmansyah.

Polres Barito Selatan juga menggelar apel pasukan kesiapan dan peralatan dalam menghadapi kontijensi bencana alam di wilayah setempat. Apel tersebut dilaksanakan sesuai perintah Kapolri sehubungan dengan terjadinya bencana alam di beberapa daerah.

Ia mengatakan, apel gelar pasukan Aman Nusa II dilaksanakan supaya semua pihak selalu siap dan mempersiapkan diri, baik dari sisi personel, sarana dan prasarana maupun perlengkapan, supaya apabila terjadi bencana alam maka sudah siap dalam menanggulanginya.

Polres mengundang instansi terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pekerjaan Umum (DPU), Dinas Perhubungan, BPBD, pemadam kebakaran, Tagana, serta Kodim 1012 Buntok untuk melihat kesiapan sarana dan prasarananya.

Menurut dia, hal itu dilakukan dalam upaya untuk mengantisipasi dan mempersiapkan diri jika kemungkinan yang tidak diinginkan itu terjadi. Semua pihak diajak berdoa semoga wilayah Barito Selatan tidak terjadi musibah bencana alam, namun tetap perlu kesiapan dalam menanggulanginya.

Sementara itu Sekretaris Daerah Barito Selatan Edy Purwanto mengatakan pihaknya mengucapkan terima kasih atas inisiasi yang dilakukan Kapolres, dan sebelumnya telah dilakukan Dandim 1012 Buntok dengan menggelar apel kesiapan dalam menghadapi bencana alam.

"Bencana alam yang akan kita hadapi cenderung bencana banjir, karena biasa terjadi di daerah ini," ucapnya.

Edy Purwanto mengatakan, dirinya beberapa waktu lalu telah memimpin rapat tim penanggulangan bencana. Berdasarkan informasi dari BMKG, pada minggu pertama dan kedua Januari ini akan terjadi cuaca ekstrem terkait dengan curah hujan.

Apabila curah hujan daerah hulu Barito Selatan tinggi, maka sebagian wilayah Barito Selatan akan terjadi banjir kiriman dari daerah Kabupaten Murung Raya dan Barito Utara.

"Dari sisi personel, sarana dan prasarana maupun pembiayaan penanggulangan bencana, kita sudah menganggarkan kurang lebih Rp2 miliar untuk penanggulangan apabila terjadi bencana alam," demikian Edy.