Komisi II DPRD Bartim temukan masalah serupa pada dua pasar
Tamiang Layang (ANTARA) - Komisi II DPRD Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah mendesak pemerintah setempat agar mengoptimalkan pengelolaan Pasar Temenggung Djaya Karti di Tamiang Layang, Kecamatan Dusun Timur dan Pasar Beringin di Kelurahan Ampah Kota, Kecamatan Dusun Tengah agar masyarakat merasa nyaman saat berbelanja.
Ketua Komisi II DPRD Barito Timur Adolina Sendol di Tamiang Layang, Senin mengatakan, pengoptimalan pengelolaan kedua pasar tersebut sangat penting, guna meningkatkan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Kedua pasar tersebut sebagai penyumbang PAD yang cukup besar, untuk itu perlu dikelola secara optimal mulai dari kebersihan atau masalah sampahnya, keamanan serta kelaikkan lokasi berjualan," katanya.
Menurutnya, Pasar Temenggung Djaya Karti yang menjadi ikon pusat niaga di wilayah Kecamatan Dusun Timur dan sekitarnya, perlu dikelola dengan baik kebersihannya, bahkan hingga kenyamanan masyarakat berbelanja dan pedagang.
Kebersihan di kawasan pertokoan maupun los pasar sayur dan ikan, hingga saluran air pembuangan yang memerlukan instalasi pembuangan air limbah sebelum mengalir ke Sungai Sirau perlu diperhatikan.
Pengelolaan parkir pun perlu dioptimalkan. Selain itu, ada juga keluhan terkait sarana air bersih, hingga usulan pembuatan tangga ke lantai dua sebagai akses berbelanja sayur-sayuran.
Adolina juga meminta pengelolaan sampah yang optimal pada Pasar Temenggung Djaya Karti, agar aroma sampah tidak mengganggu pembeli maupun pedagang.
"UPTD Pasar Temenggung Djaya Karti memiliki tujuh personel kebersihan. Melihat kondisi sampah pasar dan warga yang membuang di TPS sekitarnya, harusnya perlu penambahan personel hingga sarana penunjangnya," kata politisi Partai Nasdem itu.
Menurut Adolina, hal serupa juga ditemukan pada Pasar Beringin di Ampah, Kecamatan Dusun Tengah. Apa saja yang ditemukan akan dijadikan masukan bagi pemerintah setempat, agar bisa terkelola dengan baik dan meningkatkan PAD.
"Hasil peninjauan pasar tersebut akan kami sampaikan secara resmi kepada Pemerintah Kabupaten Barito Timur agar ditindaklanjuti, minimal tahun 2021 sudah terealisasi," tegas Adolina.
Menurutnya, dalam waktu dekat akan dilaksanakan rapat kerja bersama dengan memanggil Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perdagangan, Dinas Satpol PP dan Damkar, Dinas Perhubungan dan instansi terkait lainnya yang berhubungan dengan pengelolaan pasar.
Ketua Komisi II DPRD Barito Timur Adolina Sendol di Tamiang Layang, Senin mengatakan, pengoptimalan pengelolaan kedua pasar tersebut sangat penting, guna meningkatkan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Kedua pasar tersebut sebagai penyumbang PAD yang cukup besar, untuk itu perlu dikelola secara optimal mulai dari kebersihan atau masalah sampahnya, keamanan serta kelaikkan lokasi berjualan," katanya.
Menurutnya, Pasar Temenggung Djaya Karti yang menjadi ikon pusat niaga di wilayah Kecamatan Dusun Timur dan sekitarnya, perlu dikelola dengan baik kebersihannya, bahkan hingga kenyamanan masyarakat berbelanja dan pedagang.
Kebersihan di kawasan pertokoan maupun los pasar sayur dan ikan, hingga saluran air pembuangan yang memerlukan instalasi pembuangan air limbah sebelum mengalir ke Sungai Sirau perlu diperhatikan.
Pengelolaan parkir pun perlu dioptimalkan. Selain itu, ada juga keluhan terkait sarana air bersih, hingga usulan pembuatan tangga ke lantai dua sebagai akses berbelanja sayur-sayuran.
Adolina juga meminta pengelolaan sampah yang optimal pada Pasar Temenggung Djaya Karti, agar aroma sampah tidak mengganggu pembeli maupun pedagang.
"UPTD Pasar Temenggung Djaya Karti memiliki tujuh personel kebersihan. Melihat kondisi sampah pasar dan warga yang membuang di TPS sekitarnya, harusnya perlu penambahan personel hingga sarana penunjangnya," kata politisi Partai Nasdem itu.
Menurut Adolina, hal serupa juga ditemukan pada Pasar Beringin di Ampah, Kecamatan Dusun Tengah. Apa saja yang ditemukan akan dijadikan masukan bagi pemerintah setempat, agar bisa terkelola dengan baik dan meningkatkan PAD.
"Hasil peninjauan pasar tersebut akan kami sampaikan secara resmi kepada Pemerintah Kabupaten Barito Timur agar ditindaklanjuti, minimal tahun 2021 sudah terealisasi," tegas Adolina.
Menurutnya, dalam waktu dekat akan dilaksanakan rapat kerja bersama dengan memanggil Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Perdagangan, Dinas Satpol PP dan Damkar, Dinas Perhubungan dan instansi terkait lainnya yang berhubungan dengan pengelolaan pasar.