Kendaraan listrik dan otonom jadi idaman Jokowi di ibu kota baru
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo mengungkap akan dioperasikannya kendaraan bertenaga listrik dan kendaraan otonom di kawasan ibu kota baru negara di Kalimantan Timur.
"Karena yang kita gunakan nanti 'autonomous vehicle' dan 'electric vehicle' di kota. Selain itu tidak boleh," kata Presiden dalam sambutannya saat menghadiri acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Tahun 2020 di Grand Ballroom, Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta pada Kamis.
Presiden menyajikan video desain tata kota ibu kota baru di hadapan para hadirin di acara itu.
Dia mengatakan konsep ibu kota baru akan mengusung Kota Hijau, Kota Cerdas, Kota Nyaman dan Kota Otonom.
Baca juga: Bahas ibu kota baru, Erick Thohir kumpulkan sejumlah pimpinan BUMN
Presiden menjelaskan rencana perpindahan ibu kota bukan bertujuan hanya untuk memindahkan gedung-gedung pemerintahan, melainkan pola pikir baru.
"Yang ingin kita pindahkan adalah sebuah perubahan pola pikir, pola kerja, perubahan sistem yang semuanya baru. Kita akan 'install' sistem sehingga semua mengikuti sistem yang ada," kata Jokowi.
Transportasi umum di ibu kota baru akan dioperasikan secara otonom dan bertenaga listrik untuk mewujudkan nilai-nilai sesuai konsep.
Bahkan, mobil pribadi yang dapat beroperasi nantinya di kawasan ibu kota baru haruslah kendaraan bertenaga listrik.
Dengan memerhatikan aspek geo politik, geo strategis, serta kesiapan infrastruktur pendukung dan pembiayaan, pemerintah menetapkan lokasi ibu kota baru negara berada Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, di Provinsi Kalimantan Timur.
Total luas lahan yang akan disediakan untuk kawasan ibu kota baru yakni 256 ribu hektar, dengan estimasi biaya pembangunan mencapai Rp466 triliun. Kawasan inti ibu kota akan dibangun diatas lahan seluas 56 ribu hektar.
Baca juga: Presiden Jokowi tinjau lokasi ibu kota baru di kawasan konsesi HPH
Baca juga: Penyelundupan narkoba bergeser ke ibu kota baru
Baca juga: Anggaran untuk transportasi kereta ibu kota baru capai Rp209,6 triliun
"Karena yang kita gunakan nanti 'autonomous vehicle' dan 'electric vehicle' di kota. Selain itu tidak boleh," kata Presiden dalam sambutannya saat menghadiri acara Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan Tahun 2020 di Grand Ballroom, Hotel Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta pada Kamis.
Presiden menyajikan video desain tata kota ibu kota baru di hadapan para hadirin di acara itu.
Dia mengatakan konsep ibu kota baru akan mengusung Kota Hijau, Kota Cerdas, Kota Nyaman dan Kota Otonom.
Baca juga: Bahas ibu kota baru, Erick Thohir kumpulkan sejumlah pimpinan BUMN
Presiden menjelaskan rencana perpindahan ibu kota bukan bertujuan hanya untuk memindahkan gedung-gedung pemerintahan, melainkan pola pikir baru.
"Yang ingin kita pindahkan adalah sebuah perubahan pola pikir, pola kerja, perubahan sistem yang semuanya baru. Kita akan 'install' sistem sehingga semua mengikuti sistem yang ada," kata Jokowi.
Transportasi umum di ibu kota baru akan dioperasikan secara otonom dan bertenaga listrik untuk mewujudkan nilai-nilai sesuai konsep.
Bahkan, mobil pribadi yang dapat beroperasi nantinya di kawasan ibu kota baru haruslah kendaraan bertenaga listrik.
Dengan memerhatikan aspek geo politik, geo strategis, serta kesiapan infrastruktur pendukung dan pembiayaan, pemerintah menetapkan lokasi ibu kota baru negara berada Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kartanegara, di Provinsi Kalimantan Timur.
Total luas lahan yang akan disediakan untuk kawasan ibu kota baru yakni 256 ribu hektar, dengan estimasi biaya pembangunan mencapai Rp466 triliun. Kawasan inti ibu kota akan dibangun diatas lahan seluas 56 ribu hektar.
Baca juga: Presiden Jokowi tinjau lokasi ibu kota baru di kawasan konsesi HPH
Baca juga: Penyelundupan narkoba bergeser ke ibu kota baru
Baca juga: Anggaran untuk transportasi kereta ibu kota baru capai Rp209,6 triliun