Kuala Kurun (ANTARA) - Legislator Gunung Mas, Kalimantan Tengah Cici Susilawati meminta kepada orangtua untuk menanamkan kebiasaan cuci tangan pakai sabun antibakteri sejak dini kepada anak.
CTPS merupakan salah satu bentuk perilaku hidup bersih dan sehat yang bermanfaat untuk mencegah penyebaran berbagai penyakit menular, kata Cici saat dihubungi dari Kuala Kurun, Senin.
“Dengan melakukan CPTS, kita dapat mencegah penyebaran beberapa penyakit menular seperti diare, gangguan saluran pernafasan, bahkan mencegah penyebaran virus corona,” ucap politisi Partai Demokrat ini.
Baca juga: Legislator Gumas minta masyarakat jangan panik terkait virus corona
Dia menyebut, mencuci tangan yang benar harus dilakukan dengan sabun dan air bersih yang mengalir. Sebab, sabun dapat membunuh kuman sedangkan air bersih mengalir dapat meluruhkan kuman yang ada di tangan.
Disamping itu, CPTS juga harus dilakukan setiap kali tangan kotor, setelah menceboki bayi atau anak, setelah buang air besar dan buang air kecil, sebelum makan dan menyuapi anak, sebelum memegang makanan dan setelah makan.
“Kenapa harus menggunakan sabun? Karena jika tidak menggunakan sabun, kotoran dan kuman masih tertinggal di tangan,” papar perempuan kelahiran Kelurahan Tumbang Talaken, Kecamatan Manuhing ini.
Baca juga: Dinkes Gumas: Belum ada laporan terkait kasus pneumonia berat
Mengingat besarnya manfaat dari CPTS, dia berharap kebiasaan CPTS dapat ditanamkan kepada anak sejak dini. Kebiasaan CTPS hendaknya tidak hanya ditanamkan oleh orangtua, namun juga oleh guru di sekolah.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit pada Dinas Kesehatan Kabupaten Gumas Nia Ernawati mengatakan, tindakan pencegahan dari gejala virus corona adalah dengan CTPS, serta menggunakan masker jika batuk atau pilek.
Kemudia, mengkonsumsi gizi seimbang dengan memperbanyak sayur dan buah, berhati-hati melakukan kontak dengan hewan, rajin olahraga dan istirahat yang cukup, dan tidak mengkonsumsi daging yang tidak dimasak.
“Jika menderita batuk, pilek dan sesak nafas, masyarakat saya imbau untuk segera ke fasilitas kesehatan terdekat seperti pusat kesehatan masyarakat atau ke rumah sakit,” demikian Nia.
Baca juga: Desa di Gumas diharapkan bersaing secara sehat untuk tambahan alokasi kinerja
Baca juga: Bupati Gumas: Jangan lupakan UU ITE saat beraktivitas di medos
Baca juga: Berbalas pantun warnai kenal pamit Kajari Gunung Mas
Berita Terkait
Berikut waktu tepat pakai sabun dan hand sanitizer untuk bersihkan tangan
Rabu, 24 April 2024 16:50 Wib
WBP perempuan didukung kembangkan kreativitas kerajinan tangan
Sabtu, 20 April 2024 0:03 Wib
Penjabat Bupati Bartim siap turun tangan cari solusi kendala pembangunan
Senin, 18 Maret 2024 17:13 Wib
Warga Binaan Di Palangka Raya Dibekali Keterampilan Kerajinan
Rabu, 6 Maret 2024 13:40 Wib
Kapolri diminta turun tangan hentikan PETI di Sanggau
Senin, 19 Februari 2024 18:36 Wib
Fossil akhirnya tinggalkan bisnis jam tangan pintar
Senin, 29 Januari 2024 11:49 Wib
Benarkah menulis dengan tangan dapat tingkatkan konektivitas otak
Senin, 29 Januari 2024 9:02 Wib
Casio luncurkan jam tangan pintar Casio G-Shock seri Rangeman
Senin, 8 Januari 2024 8:54 Wib