Banjarmasin gelar tiga event besar pariwisata tahun ini

id event besar pariwisata,Banjarmasin gelar tiga event besar pariwisata tahun ini,Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin Ikhsan Al-Haq

Banjarmasin gelar tiga event besar pariwisata tahun ini

Kadisbudpar Kota Banjarmasin Ikhsan Al-Haq.(Sukarli Ant)

Banjarmasin (ANTARA) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, akan menggelar tiga event besar pada tahun ini yang akan menjadi daya tarik pariwisata.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Banjarmasin Ikhsan Al-Haq mengatakan, event pertama adalah Banjarmasin Sasirangan Festival (BSF) 2020 atau event untuk tahun yang ketiga, yang diselenggarakan pada Maret.

Dengan event besar ini, tutur Ikhsan, diharapkan banyak wisatawan dari luar daerah bahkan mancanegara dapat menyaksikannya, hingga dipromosikan jauh-jauh hari.

"Ini sudah dipersiapkan acaranya, kami berencana membuatnya lebih meriah dari tahun sebelumnya, khususnya saat karnaval kain sasirangan yang merupakan kain batik khas provinsi ini," tutur Ikhsan.

Baca juga: Merebaknya virus Corona pengaruhi sektor pariwisata di Indonesia

Menurut dia, event kedua yang tidak kalah besarnya adalah event tahunan yang sudah berlangsung puluhan tahun, yakni, wisata kuliner  Pasar Wadai Ramadhan.

"Jadi ini sudah agenda rutin Pemkot Banjarmasin, dan sudah menjadi objek wisata daerah yang ditetapkan," katanya.

Event ketiga, ungkap Ikhsan, adalah Festival Jukung Tanglong atau festival jukung hias di Sungai Martapura, juga merupakan event tahunan di kota ini.

"Ketiga event ini memang sudah kami usulkan ke Kementerian Pariwisata untuk menjadi agenda pariwisata nasional," beber Ikhsan.

Baca juga: Ini alasan Natuna diusulkan jadi kawasan khusus pariwisata

Menurut dia, Banjarmasin yang merupakan kota berbasis sungai dengan jumlah sungai aktif sekitar 102 sungai, akan mengandalkan sungai sebagai objek wisata andalan.

"Makanya ketiga event ini semuanya berkaitan dengan sungai, bahkan tempat digelarnya di siring Sungai Martapura, sebagai ikon wisata," ujarnya.

Ikon wisata siring Sungai Martapura, lanjut Ikhsan, sudah cukup besar menarik kedatangan wisatawan, bahkan per pekan mencapai 6.000 orang lebih.

"Di siring itu ada atraksi patung bekantan menyemburkan air, pasar terapung, menara pandang, dan banyak lagi hingga wisata susur sungai," pungkasnya.

Baca juga: Legislator: Fasilitas wisata Palangka Raya perlu ditingkatkan

Baca juga: DPRD soroti kondisi jembatan gantung di Pantai Sungai Bakau

Baca juga: Tiga festival budaya Kalteng masuk 'calendar of event' Kementerian Pariwisata tahun 2020