Masyarakat wilayah utara Kotim berminat geluti peternakan dan perikanan
Sampit (ANTARA) - Kawasan utara Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah dinilai potensial untuk pengembangan peternakan dan perikanan, apalagi minat masyarakat untuk menggeluti usaha itu cukup tinggi.
"Masyarakat sangat antusias, namun terkendala modal. Ini harus menjadi perhatian pemerintah daerah, bagaimana agar bisa dibantu sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat," kata Sekretaris Komisi II DPRD Kotawaringin Timur Juliansyah di Sampit, Jumat.
Kawasan utara yang merupakan daerah pemilihan 5, meliputi Kecamatan Parenggean, Antang Kalang, Telaga Antang, Tualan Hulu, Mentaya Hulu dan Bukit Santuai. Wilayah ini juga sedang diusulkan menjadi daerah otonomi sendiri dengan nama Kabupaten Kotawaringin Utara, namun belum disetujui pemerintah pusat.
Juliansyah paham betul kondisi daerah pemilihan yang diwakilinya karena dia memang berasal dari wilayah tersebut. Tidak berlebihan pula jika selama ini dia getol memperjuangkan aspirasi masyarakat setempat.
Dalam reses perorangan yang dilaksanakan beberapa hari terakhir, banyak aspirasi yang disampaikan masyarakat. Selain usulan peningkatan infrastruktur, masyarakat juga berharap dukungan kegiatan ekonomi dari pemerintah daerah.
Perikanan dan peternakan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat karena dinilai memang potensial. Berbagai jenis ikan bisa hidup untuk dibudidayakan menggunakan keramba atau kolam karena kualitas air masih bagus, sedangkan ternak ayam dan sapi juga potensial jika memang permodalannya memadai.
Baca juga: Legislator Kotim soroti kontraktor abaikan faktor keselamatan
Selama ini wilayah utara dikenal dengan potensi sumber daya alam di sektor pertambangan, perkebunan dan kehutanan. Namun potensi ekonomi di bidang lain seperti pertanian, perikanan dan peternakan juga tidak boleh diabaikan.
"Bidang ini bersentuhan langsung dengan perekonomian masyarakat. Kami berharap Dinas Pertanian memperhatikan ini dengan memberikan bantuan bibit ikan dan ternak, serta membina masyarakat agar sukses menekuni bidang usaha tersebut," kata Juliansyah.
Politisi yang menjabat Sekretaris DPC Partai Gerindra Kotawaringin Timur ini juga meminta kepedulian perusahaan besar swasta untuk membantu masyarakat. Jika seluruh perusahaan besar swasta di kawasan itu mau memberi bantuan, Juliansyah optimistis dampaknya akan sangat besar terhadap upaya peningkatan ekonomi kerakyatan melalui perikanan dan peternakan tersebut.
Juliansyah mengingatkan bahwa setiap perusahaan mempunyai kewajiban membantu masyarakat dan daerah melalui program CSR (corporate social responsibility) atau tanggung jawab sosial perusahaan. Kewajiban itu harus dijalankan agar masyarakat, khususnya di sekitar lokasi perusahaan turut merasakan manfaat kehadiran perusahaan di wilayah mereka.
Baca juga: Perlindungan perempuan dan anak di Kotim perlu ditingkatkan
Baca juga: Legislator Kotim prihatin akses ke desa ini terancam putus
"Masyarakat sangat antusias, namun terkendala modal. Ini harus menjadi perhatian pemerintah daerah, bagaimana agar bisa dibantu sehingga bisa meningkatkan perekonomian masyarakat," kata Sekretaris Komisi II DPRD Kotawaringin Timur Juliansyah di Sampit, Jumat.
Kawasan utara yang merupakan daerah pemilihan 5, meliputi Kecamatan Parenggean, Antang Kalang, Telaga Antang, Tualan Hulu, Mentaya Hulu dan Bukit Santuai. Wilayah ini juga sedang diusulkan menjadi daerah otonomi sendiri dengan nama Kabupaten Kotawaringin Utara, namun belum disetujui pemerintah pusat.
Juliansyah paham betul kondisi daerah pemilihan yang diwakilinya karena dia memang berasal dari wilayah tersebut. Tidak berlebihan pula jika selama ini dia getol memperjuangkan aspirasi masyarakat setempat.
Dalam reses perorangan yang dilaksanakan beberapa hari terakhir, banyak aspirasi yang disampaikan masyarakat. Selain usulan peningkatan infrastruktur, masyarakat juga berharap dukungan kegiatan ekonomi dari pemerintah daerah.
Perikanan dan peternakan menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat karena dinilai memang potensial. Berbagai jenis ikan bisa hidup untuk dibudidayakan menggunakan keramba atau kolam karena kualitas air masih bagus, sedangkan ternak ayam dan sapi juga potensial jika memang permodalannya memadai.
Baca juga: Legislator Kotim soroti kontraktor abaikan faktor keselamatan
Selama ini wilayah utara dikenal dengan potensi sumber daya alam di sektor pertambangan, perkebunan dan kehutanan. Namun potensi ekonomi di bidang lain seperti pertanian, perikanan dan peternakan juga tidak boleh diabaikan.
"Bidang ini bersentuhan langsung dengan perekonomian masyarakat. Kami berharap Dinas Pertanian memperhatikan ini dengan memberikan bantuan bibit ikan dan ternak, serta membina masyarakat agar sukses menekuni bidang usaha tersebut," kata Juliansyah.
Politisi yang menjabat Sekretaris DPC Partai Gerindra Kotawaringin Timur ini juga meminta kepedulian perusahaan besar swasta untuk membantu masyarakat. Jika seluruh perusahaan besar swasta di kawasan itu mau memberi bantuan, Juliansyah optimistis dampaknya akan sangat besar terhadap upaya peningkatan ekonomi kerakyatan melalui perikanan dan peternakan tersebut.
Juliansyah mengingatkan bahwa setiap perusahaan mempunyai kewajiban membantu masyarakat dan daerah melalui program CSR (corporate social responsibility) atau tanggung jawab sosial perusahaan. Kewajiban itu harus dijalankan agar masyarakat, khususnya di sekitar lokasi perusahaan turut merasakan manfaat kehadiran perusahaan di wilayah mereka.
Baca juga: Perlindungan perempuan dan anak di Kotim perlu ditingkatkan
Baca juga: Legislator Kotim prihatin akses ke desa ini terancam putus