Sampit (ANTARA) - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah Rudianur mendorong pemerintah kabupaten terus meningkatkan infrastruktur pendidikan karena masih sangat dibutuhkan.
"Saat ini peningkatan infrastruktur pendidikan masih sangat dibutuhkan, terlebih di wilayah pelosok. Masih banyak sekolah yang kekurangan ruang kelas, padahal sangat berpengaruh terhadap kenyamanan proses belajar mengajar," kata Rudianur di Sampit, Sabtu.
Politisi Partai Golkar menyebutkan, diperlukan kerja keras pemerintah pusat dan daerah untuk peningkatan dan pemerataan infrastruktur pendidikan. Tanggung jawab ini memang berat namun harus terus diupayakan karena memang sangat dibutuhkan karena berkaitan dengan kualitas sumber daya manusia.
Pendidikan di wilayah pelosok masih memprihatinkan karena infrastruktur terbatas, ditambah kurang dan tidak meratanya sebaran guru. Anak-anak sekolah di wilayah pelosok hanya bisa pasrah dengan kondisi keterbatasan yang mereka alami untuk mendapatkan pendidikan.
Tidak heran jika kualitas pendidikan di wilayah pelosok, tertinggal dibanding sekolah yang ada di pusat kota. Perbedaan fasilitas dan ketersediaan guru, sangat berpengaruh terhadap proses belajar dan mengajar serta kualitas pendidikan.
Namun ternyata keterbatasan infrastruktur pendidikan juga terjadi di sekolah-sekolah yang tidak jauh dari pusat kota. Masih banyak sekolah yang kekurangan ruang kelas karena jumlah kelas yang ada tidak sebanding dengan peningkatan peserta didik baru.
Baca juga: DPRD Kotim minta BUMDes dioptimalkan membantu masyarakat
Senin (17/2) lalu, Rudianur turut hadir dalam acara serah terima aset pekerjaan rehabilitasi dan renovasi sarana sekolah tahun anggaran 2019 dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kepala Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur.
Saat itu pemerintah daerah yang diwakili Sekretaris Daerah Halikinnor didampingi Rudianur dan Kepala Dinas Pendidikan Suparmadi, menerima penyerahan hasil rehabilitasi dan renovasi sarana sekolah untuk SDN 1 Samuda Besar, SDN 1 Sumber Makmur, SDN 1 Batuah, SDN 1 Penda Durian dan SDN 1 Tarui Pinang.
"Saya sangat mengapresiasi ini dan turut menyampaikan terima kasih. Artinya, peningkatan infrastruktur pendidikan ini harus dilakukan bersama. Pemerintah pusat juga membantu karena anggaran yang dimiliki pemerintah daerah cukup terbatas," ujar Rudianur.
Rudianur juga mengimbau perusahaan besar swasta membantu peningkatan infrastruktur pendidikan melalui program tanggung jawab sosial atau CSR (corporate social responsibility). Jika seluruh perusahaan yang ada di kabupaten ini, dampaknya dipastikan akan sangat besar dan benar-benar terasa.
Baca juga: Supian Hadi mengaku tetap fokus menjalankan tugas
Baca juga: Ini kesepakatan politik tiga petinggi Pemkab Kotim menyikapi pilkada