Ini kesepakatan politik tiga petinggi Pemkab Kotim menyikapi pilkada

id Ini kesepakatan politik tiga petinggi Pemkab Kotim menyikapi pilkada,Pemkab Kotim,Pilkada Kotim,Sampit,Bupati Kotim,Supian Hadi,Wakil Bupati,Taufiq Mu

Ini kesepakatan politik tiga petinggi Pemkab Kotim menyikapi pilkada

Sekretaris Daerah H Halikinnor, Bupati H Supian Hadi dan Wakil Bupati HM Taufiq Mukri kompak menyampaikan komitmen untuk saling mendukung pembangunan daerah, meski siapapun yang nantinya memenangi pilkada, Jumat (21/2/2020). ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Tiga petinggi Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah yaitu Bupati H Supian Hadi, Wakil Bupati HM Taufiq Mukri dan Sekretaris Daerah Halikinnor membuat kesepakatan politik yang cukup menyejukkan, yakni sepakat tetap bersama membangun daerah meski apapun hasil pemilu kepala daerah nantinya.

"Pokoknya siapapun yang terpilih, kami tetap Sahati (satu hati) untuk membangun Kotawaringin Timur. Berkiprah melalui eksekutif dan legislatif. Kami sudah sepakat untuk saling mendukung, siapapun yang terpilih jadi bupati nanti," kata Supian Hadi didampingi Taufiq Mukri dan Halikinnor di Sampit, Jumat.

Pernyataan itu disampaikan ketiganya usai kejutan perayaan ulang tahun ke-44 untuk Supian Hadi oleh pegawai di Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur dan sejumlah pimpinan bank yang datang ke kantor bupati.

Supian mengatakan, komitmen moral itu diputuskan ketiganya setelah berdiskusi dari hati ke hati. Selama dua periode pasangan Supian Hadi-Taufiq Mukri bersama Halikinnor selaku Sekretaris Daerah, mereka sangat kompak dalam hal pembangunan daerah.

Hal itulah yang mendasari ketiganya untuk berkomitmen dan sepakat melanjutkan pembangunan dengan saling mendukung, siapapun yang nantinya terpilih menjadi bupati hasil pilkada 23 September 2020.

Seperti diketahui, Taufiq Mukri dan Halikinnor sama-sama maju menjadi bakal calon bupati. Meskipun akan bersaing meraih kursi bupati, namun mereka sepakat akan saling mendukung, apapun hasilnya nanti. Begitu pula jika ternyata yang terpilih menjadi bupati nantinya adalah figur lain selain mereka berdua.

"Kalau Pak Taufiq yang terpilih jadi bupati, Pak Halikinnor akan mencalon jadi anggota DPRD periode berikutnya dan saya juga, agar bisa tetap saling mendukung. Begitu pula jika yang terpilih jadi bupati adalah pak Halikinnor, maka Pak Taufiq akan maju ke DPRD. Kalau saya mungkin akan mencalonkan diri jadi anggota DPR RI," kata Supian.

Menurut Supian, kolaborasi mereka bertiga dalam membangun daerah dirasa sangat harmonis. Mereka berharap bisa terus saling mendukung meski nantinya di posisi berbeda.

Baca juga: Masyarakat wilayah utara Kotim berminat geluti peternakan dan perikanan

Jika yang terpilih menjadi bupati nanti adalah Taufiq Mukri atau Halikinnor, kata Supian, besar harapan perencanaan pembangunan yang sudah dibuat jangka menengah dan jangka panjang akan dilanjutkan. Namun jika yang terpilih adalah figur lain, belum tentu program pembangunan akan berlanjut karena setiap pemimpin mempunyai pemikiran berbeda-beda.

"Kalau yang terpilih Pak Taufiq atau Pak Halikinnor, tentu sudah paham betul konsep dan perencanaan pembangunan yang sudah kami rintis bersama selama ini. Harapannya, program-program yang dibuat bisa dilanjutkan dan dituntaskan. Tapi kita serahkan saja kepada masyarakat untuk memilih pemimpin," harap Supian Hadi.

Hal senada diungkapkan Halikinnor. Menurutnya, siapapun yang terpilih menjadi bupati dan wakil bupati nantinya adalah pilihan sebagian besar masyarakat sehingga sudah seharusnya didukung.

"Kita serahkan semua pilihan kepada masyarakat. Masyarakat sudah cerdas dalam memilih pemimpin. Yang penting, kita jaga kondisi daerah agar selalu kondusif," demikian Halikinnor.

Sementara itu, kekompakan terlihat dari ketiga pimpinan daerah tersebut. Saat makan bersama, Supian Hadi, Taufiq Mukri dan Halikinnor saling melempar lelucon sehingga membuat suasana keakraban semakin terasa. 

Baca juga: Legislator Kotim soroti kontraktor abaikan faktor keselamatan

Baca juga: Perlindungan perempuan dan anak di Kotim perlu ditingkatkan

Baca juga: Legislator Kotim prihatin akses ke desa ini terancam putus