Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Kehakiman Jepang Hiroyuki Yoshiie melakukan perjalanan ke Lebanon guna memastikan bahwa mantan pimpinan aliansi Nissan-Renault dapat kembali ke Jepang untuk diadili.
Hiroyuki Yoshiie meninggalkan Tokyo pada Sabtu (29/2) untuk menemui Menteri Kehakiman Lebanon, Albert Serhan, pada Senin (2/3), demikian pernyataan Kementerian Kehakiman Jepang kepada Reuters.
Ghosn, taipan otomotif yang memulai karirnya di pabrik Michelin Prancis, meninggalkan Jepang menggunakan jet untuk pulang ke Lebanon yang menjadi kampung halamannya.
Ghosn yang tinggal bersama istri di Lebanon dan sempat membuat konferensi pers pada bulan lalu menegaskan bahwa dirinya tidak bersalah atas kejahatan keuangan yang dituduhkan pengadilan Jepang.
Ghosn mengatakan, ia melarikan diri ke Lebanon guna membersihkan namanya. Apalagi Lebanon tidak memiliki perjanjian ekstradisi dengan Jepang.
Ghosn yang kembali mencuit di Twitter pertama kalinya pada Kamis (27/2), mengajukan petisi pembebasan atas Greg Kelly, mantan eksekutif Nissan yang ditangkap di Jepang.
Berita Terkait
Aliansi Renault dinilai kekurangan sosok pemimpin
Senin, 20 Juli 2020 10:32 Wib
Nissan didenda hingga 2,42 miliar yen terkait kasus Ghosn
Senin, 2 Maret 2020 10:02 Wib
Carlos Ghosn dituntut ganti rugi Rp1,2 triliun
Kamis, 13 Februari 2020 12:45 Wib
Nissan diramalkan bangkrut 2-3 tahun mendatang
Kamis, 23 Januari 2020 7:54 Wib
Polisi ungkap orang yang bantu Carlos Ghosn kabur
Minggu, 19 Januari 2020 9:11 Wib
Pengacara Ghosn mengundurkan diri, ini alasannya
Kamis, 16 Januari 2020 17:59 Wib
Kesiapan Ghosn tinggal lama di Libanon untuk diadili
Kamis, 9 Januari 2020 12:29 Wib
Istri Ghosn tuding surat penangkapannya merupakan tindakan balas dendam
Rabu, 8 Januari 2020 15:02 Wib