Kuala Kurun (ANTARA) - gota DPRD Kabupaten Gunung Mas Kalimantan Tengah Sri Yeni mengatakan kemampuan masyarakat menguasai bidang teknologi harus terus didorong dengan mengikuti perkembangan zaman.
“Bentuk program pemberdayaan ini dapat berupa pelatihan, pengembangan teknologi dan penggunaan teknologi dalam proses kerja serta kehidupan masyarakat,” kata Sri Yeni di Kuala Kurun, Sabtu.
Politisi perempuan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini menilai, penggunaan teknologi dapat meningkatkan kinerja agar lebih cepat dan akurat. Hal itu juga disampaikan Sri Yeni saat menyampaikan hasil reses anggota DPRD dari daerah pemilihan II, pada rapat paripurna di Kuala Kurun, Jumat.
Dia menyebut, pemberdayaan masyarakat di bidang teknologi diharapkan dapat meningkatkan daya saing masyarakat. Langkah ini juga untuk memudahkan masyarakat dalam bekerja, serta memudahkan masyarakat untuk berbagi dan mendapatkan informasi.
Anggota DPRD dari daerah pemilihan II yang meliputi Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini juga menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat di bidang pemerintahan desa.
Bentuk pemberdayaan di bidang pemerintahan desa dapat berupa pelatihan, musyawarah dalam penyusunan program desa, koordinasi dalam pelaksanaan program desa, dan peningkatan kualitas kinerja pemerintahan desa.
Baca juga: Lomba desa tetap mengedepankan cara-cara sportif
“Dengan adanya program pemberdayaan masyarakat di bidang pemerintahan desa, maka diharapkan nantinya kinerja pemerintahan desa dapat semakin baik, khususnya dalam membangun serta memajukan desa,” paparnya.
Pendapat itu juga diamini legislator dari daerah pemilihan II lainnya yakni Akerman Sahidar, Binartha, Cici Susilawati, Espriadi, Pebrianto, Punding Merang, Riantoe dan Sahriah. Mereka menekankan pentingnya pemberdayaan masyarakat di bidang kelembagaan, ekonomi, kesehatan dan pendidikan.
Program pengembangan masyarakat, Sri Yeni, biasanya dikaji dari sudut pandang ekonomi. Hal itu memang penting, tetapi manfaat ekonomi hanya akan berkelanjutan jika masyarakat memiliki dan mengelola kegiatan.
“Pendekatan pemberdayaan pada awalnya terpusat pada perubahan sosial dan organisasi, sekarang pendekatan ekonomi yang dibutuhkan bagi masyarakat agar mampu memegang kendali dalam perbaikan kesejahteraan,” demikian Sri Yeni.
Baca juga: Pemerintah desa di Gunung Mas diingatkan efektifkan keuangan desa
Baca juga: DPRD Gumas: Tanggungjawab yang diemban semakin meningkat dan berat