Muara Teweh (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah akan membagikan sembako dan pembayaran gratis rekening Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) guna membantu masyarakat kurang mampu akibat dampak penanggulangan dan meluasnya pandemi virus corona atau COVID-19 di daerah setempat.
"Pemerintah akan membagikan paket sembako, menggratiskan iuran PDAM untuk bulan Maret, dan akan berkoordinasi dengan pihak PLN sehubungan bukan wewenang kita, bila memungkinkan juga akan digratiskan," kata Bupati Barito Utara H Nadalsyah pada rapat terbatas di rumah jabatan bupati setempat di Muara Teweh, Senin.
Rapat terbatas Tim Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Barito Utara itu juga dihadiri Wakil Bupati Sugianto Panala Putra dan Sekretaris Daerah Jainal Abidin serta sejumlah kepala perangkat daerah terkait, Kepala PDAM, dan Kepala Bulog Sub Divre Muara Teweh.
Nadalsyah memerintahkan kepada Dinas Sosial,Pemberdayaan Masyarakat dan Desa setempat agar melakukan pendataan masyarakat yang kurang mampu di Barito Utara, dimana nantinya Pemerintah Kabupaten Barito Utara akan memberikan bantuan kepada mereka.
"Ini merupakan komitmen kami dengan memperhatikan dampak ekonomi dari meluasnya pandemi COVID-19 terutama bagi kalangan masyarakat yang kurang mampu di daerah ini," katanya.
Nadalsyah juga menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam membantu masyarakat tersebut dan juga bagi tim dan tenaga-tenaga kesehatan yang langsung berada di gugus depan penanganan penyebaran COVID-19 dengan memberikan tambahan insentif.
“Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh petugas yang telah berdedikasi penuh dalam menjalankan tugas, demi menghindari penyebaran COVID-19 di Barito Utara,” kata dia.
Dalam rapat terbatas juga diputuskan untuk tahun ini, Pasar Ramadhan yang biasanya disediakan pemerintah daerah selama bulan puasa ditiadakan.
"Apabila masyarakat ingin berjualan dipersilahkan, tetapi jangan sampai menimbulkan kerumunan. Tetap patuhi imbauan untuk menjaga jarak," ucapnya.
Saat ini beras yang ada di gudang Bulog Divre Muara Teweh masih dapat bertahan hingga 3-4 bulan ke depan, sedangkan stok beras lokal mampu bertahan sampai lima bulan dan harga gula pasir, bawang merah dan bawang putih dipasaran mulai mengalami kenaikan.
Untuk kenaikan harga beberapa bahan pokok, bupati menyatakan bahwa pemerintah akan berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya dan bila memungkinkan akan melakukan operasi pasar dengan SOP protokol COVID-19.
"Untuk operasi pasar, formatnya akan disesuaikan situasi saat ini," ujar Nadalsyah.
Berita Terkait
DPRD Barito Utara susun kegiatan masa sidang 13 Mei - 5 Juni 2024
Minggu, 19 Mei 2024 19:51 Wib
Pj Bupati Barut apresiasi Festival Budaya Isen Mulang 2024
Minggu, 19 Mei 2024 19:42 Wib
Kemenag Barito Utara targetkan penerbitan sertifikasi halal 100 lembar
Selasa, 14 Mei 2024 16:50 Wib
Ketua DPRD Barut minta JCH jaga kesehatan selama menjalani ibadah haji
Selasa, 14 Mei 2024 5:58 Wib
Anggota DPRD Barut minta jamaah calon haji jaga kesehatan
Sabtu, 11 Mei 2024 8:00 Wib
Legsilator Barut apresiasi empat siswa ikuti seleksi Paskibraka Kalteng
Sabtu, 11 Mei 2024 7:22 Wib
Legislator Barito Utara apresiasi program kerja PGRI
Sabtu, 11 Mei 2024 6:44 Wib
Ketua DPRD Barut ajak masyarakat ikut berperan kurangi stunting
Sabtu, 11 Mei 2024 6:30 Wib