Kuala Kurun (ANTARA) - Petugas kebersihan Dinas Lingkungan Hidup, Kehutanan dan Perhubungan Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah tetap bekerja menjaga kebersihan kota Kuala Kurun, di tengah pandemi virus corona jenis baru atau COVID-19.
Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Limbah B3 dan Peningkatan Kapasitas pada DLHKP Kabupaten Gumas Naftali, dihubungi dari Kuala Kurun, Rabu, mengatakan bahwa dalam bekerja petugas kebersihan selalu mengedepankan pencegahan penularan COVID-19.
“Misalnya dengan tidak berkerumum, serta selalu menjaga jarak fisik antara yang satu dengan lainnya. Ini selalu saya ingatkan kepada pasukan kuning DLHKP Kabupaten Gumas,” ucap Naftali.
Baca juga: Pelajar Gumas diminta bantu orangtua isi SP2020 selama #dirumahaja
Dia menyampaikan, dalam bekerja petugas kebersihan juga diminta untuk mengenakan masker, mengingat saat ini pemerintah sudah meminta siapapun untuk selalu mengenakan masker saat beraktivitas di luar rumah.
Saat ini DLHKP Kabupaten Gumas sedang berusaha untuk memenuhi kebutuhan akan masker kain untuk petugas kebersihan, supaya bisa dipakai berkali-kali. Untuk sementara mereka diminta mengenakan alat pelindung diri seadanya.
“Sebelumnya kami sudah meminta masker sekali pakai kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Gumas dan sudah dibagikan kepada mereka. Namun masker tersebut saat ini sudah habis,” bebernya.
Baca juga: Jemaat GKE Gumas diminta tidak bermalam di pekuburan saat malam Paskah
DLHKP Kabupaten Gumas juga sudah bersurat dan meminta masker kepada perangkat daerah lain, namun hingga kini belum ada jawaban. Oleh sebab itu, pihaknya berencana menyiapkan masker kain untuk petugas kebersihan.
“Saat ini petugas kebersihan mengenakan penutup muka saat bekerja membersihkan lingkungan. Namun kami tetap berusaha menyiapkan masker kain untuk mereka, supaya bisa dikenakan berkali-kali,” papar Naftali.
Lebih lanjut, DLHKP Kabupaten Gumas telah menyediakan sepatu dan sarung tangan untuk petugas kebersihanagar digunakan selama bekerja, serta hand sanitizer dan tempat cuci tangan di kantor. Sedangkan topi juga dalam waktu dekat segera tiba.
“Untuk jam kerja pasukan kuning sudah dikurangi. Disamping itu saya juga berpesan kepada mereka agar istirahat di rumah jika sedang tidak enak badan, batuk atau pilek, dengan catatan disertai surat keterangan sakit,” demikian Naftali.
Baca juga: DPKP Gumas bagikan belasan ribu bibit ikan untuk kelompok budidaya
Baca juga: Petugas posko gugus tugas terima bantuan dari PDIP Gumas
Baca juga: Puskesmas di Gumas terima bantuan APD
Berita Terkait
Mengenal kista duktus koledokus yang jadi penyebab bayi lahir kuning
Rabu, 14 Agustus 2024 16:34 Wib
Pj Bupati: Pemkab Kobar komit bantu fasilitasi kebutuhan Istana Kuning
Rabu, 4 Oktober 2023 17:11 Wib
Sinyal Partai Kuning dukung Ganjar Pranowo di Pemilu 2024
Rabu, 17 Mei 2023 0:41 Wib
iPhone 14 warna kuning siap dirilis
Selasa, 7 Maret 2023 11:54 Wib
Bupati Kotim dukung LKB lestarikan kebudayaan Banjar
Sabtu, 14 Januari 2023 22:50 Wib
Modus pura-pura jadi pemulung, motor warga digasak
Selasa, 6 September 2022 15:02 Wib
Pemprov Kalteng temukan ada pemegang IUP belum penuhi kewajiban
Selasa, 3 Mei 2022 16:56 Wib
Dokter spesialis anak : Bayi kuning tidak perlu dijemur
Selasa, 15 Maret 2022 17:02 Wib