Jakarta (ANTARA) - CEO Siemens, Joe Kaeser, mengatakan tidak akan memangkas tenaga kerja kendati perusahaannya terdampak virus corona baru (COVID-19).
"Tidak seorang pun di Siemens akan pergi karena fluktuasi yang sementara," kata Kaeser kepada Passauer Neue Presse dalam sebuah wawancara, dikutip dari Reuters, Minggu.
Baca juga: Nokia akan pangkas 148 karyawan
Baca juga: Daimler berencana pangkas jumlah karyawan demi efisiensi
Menurut Kaeser, Siemens masih harus beradaptasi dengan perubahan struktural, seperti dalam energi bahan bakar fosil, di mana tren bergerak menuju energi terbarukan.
"Tapi dalam krisis sementara, tidak ada pertanyaan: kita akan menyelesaikannya bersama. Dan ketika krisis berakhir, dan segala sesuatunya membaik lagi, kita akan menanganinya bersama," kata Kaeser.
Sejauh ini hanya sejumlah kecil pekerja Siemens -- 1.600 dari 120.000 orang di Jerman -- yang bekerja dengan durasi singkat.
"Tapi saya tidak bisa mengesampingkan bahwa akan ada lebih banyak," ujar Kaeser.
Berita Terkait
Ada 72 kasus COVID-19 di Lampung
Selasa, 23 Mei 2023 12:20 Wib
Berikut penjelasan RSUD Tamiang Layang terkait meninggalnya warga terkonfirmasi positif COVID-19
Sabtu, 3 September 2022 21:42 Wib
Obat oral COVID-19 Pfizer untuk penggunaan darurat kantongi izin BPOM
Selasa, 23 Agustus 2022 10:46 Wib
Gejala long COVID dialami satu dari delapan orang
Jumat, 5 Agustus 2022 14:49 Wib
Pemberian dosis penguat kedua untuk nakes dinilai sebagai langkah tepat
Minggu, 31 Juli 2022 21:13 Wib
IDI minta tes PCR sebagai syarat perjalanan kembali diberlakukan
Selasa, 21 Juni 2022 16:54 Wib
PAHO sebut virus corona 'tak akan lenyap dalam waktu dekat'
Kamis, 19 Mei 2022 16:31 Wib
Jimmy Kimmel kembali positif COVID-19 setelah dinyatakan pulih
Kamis, 19 Mei 2022 11:11 Wib