Teknisi instalasi listrik tewas tersetrum di atas tiang

Palangka Raya (ANTARA) - Seorang tukang atau teknisi instalasi listrik 'freeline' atau petugas listrik panggilan bernama Sigit Sutrisno (28) warga Jalan Kini Balu Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah ditemukan tewas tersetrum saat berada di atas tiang listrik PT PLN. 

Kapolresta Palangka Raya Kombes Dwi Tunggal Jaladri, Minggu mengatakan petugas instalatir listrik tewas di atas tiang listrik yang berada di kawasan Jalan Adonis Samad Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut sekitar pukul 15.30 WIB. 

"Korban saat ditemukan warga sudah dalam keadaan tewas tergantung di atas tiang listrik. Kalau meninggalnya diduga karena kesetrum arus kabel yang ada di tiang listrik tersebut," katanya. 

Dijelaskan perwira berpangkat melati tiga itu, anggota kepolisian yang menerima informasi tersebut langsung menuju lokasi kejadian. Kemudian petugas dibantu warga lainnya untuk melakukan evakuasi terhadap jenazah pria  tersebut. 

Usai berhasil dilakukan evakuasi bersama warga, petugas langsung membawanyan ke kamar jenazah RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya, guna dilakukan visum oleh tim dokter. 

Sementara itu petugas dari Identifikasi Polresta Palangka Raya saat berada di lokasi kejadian, langsung melakukan olah TKP di lokasi kejadian. Petugas menemukan sebilah pisau kecil yang tidak jauh dari lokasi korban melakukan kegiatan. 

"Sejumlah barang bukti di lokasi kejadian sudah diamankan, dan memang dugaan kuat korban meninggal karena tersetrum kabel listrik tersebut," kata dia. 

Di lokasi yang berbeda, salah satu tetangga korban yang diketahui bernama Parman mengatakan bahwa yang bersangkutan kesehariannya adalah sebagai seorang instalasi listrik jaringan.

"Korban tetangga saya, ia bekerja sebagai instalasi listrik. Kalau kenapa dia bisa terjadi seperti ini saya sama sekali tidak tahu," ucapnya. 

Berdasarkan pantauan di lapangan, dengan adanya kejadian tersebut banyak masyarakat yang kebetulan berada dan melintas di sekitar lokasi kejadian berhenti dan melihat proses evakuasi. 

Mereka tidak menghiraukan adanya imbauan jangan berkerumun dalam jumlah banyak. Tetapi usai dilakukan proses evakuasi dan jenazah dibawa ke RSUD dr Doris Sylvanus, warga dengan sendirinya membubarkan diri. 

Hanya saja masyarakat yang menonton saat itu tetap menggunakan masker serta penutup wajah, guna tidak terkena wabah COVID-19 yang sudah merebak di 'Kota Cantik' sebutan Palangka Raya.