Pemkab Kotim berdayakan UMKM buat 15.000 masker

id Pemkab Kotim berdayakan UMKM buat 15.000 masker,Pemkab Kotim, Bupati Kotim, Supian Hadi, Sampit, Kotawaringin Timur, virus Corona, COVID-19

Pemkab Kotim berdayakan UMKM buat 15.000 masker

Bupati Kotawaringin Timur H Supian Hadi memberi semangat penjahit di Pasar Berdikari untuk menyelesaikan pesanan masker yang akan dibagikan gratis untuk masyarakat, Selasa (14/4/2020). ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah memberdayakan pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) setempat membuat masker kain yang nantinya akan dibagikan gratis kepada masyarakat untuk mencegah penularan virus Corona jenis COVID-19.

"Untuk tahap pertama ini kami pesan 15.000 masker dulu. Nanti masker-masker ini akan dibagikan gratis kepada masyarakat. Kalau kurang, akan kita pesan lagi kepada UMKM kita ini," kata Supian di Sampit, Selasa.

Supian mendatangi los penjahit di Pasar Berdikari Sampit. Di tempat ini, belasan penjahit sedang membuat masker kain yang dipesan oleh pemerintah daerah.

Penjahit tampak bersemangat mengerjakan masker tersebut. Mereka senang karena Supian datang memberi semangat untuk mereka menyelesaikan pembuatan masker tersebut.

Supian mengatakan, masker akan dibagikan pada 17 April nanti. Ini merupakan upaya pemerintah daerah mencegah penularan COVID-19, apalagi pemerintah sudah mengimbau setiap orang menggunakan masker jika memang terpaksa harus keluar rumah.

Pemerintah daerah sengaja memilih memberdayakan UMKM, khususnya penjahit lokal untuk membuat masker tersebut. Tujuannya agar selain maskernya untuk mencegah penularan COVID-19, pembuatan masker ini juga agar penjahit lokal mendapatkan penghasilan dari upah pembuatan masker tersebut.

Supian meminta langkah ini juga dilakukan di tingkat kecamatan, kelurahan dan kota sehingga bisa membantu masyarakat. Terkait pendanaan, pemerintah kecamatan, kelurahan dan desa bisa menggunakan anggaran masing-masing atau dari bantuan donatur.

Baca juga: Sudah 1.003 pekerja sektor kepariwisataan Kotim terdampak COVID-19

"Dengan cara seperti ini, kita bisa mendapatkan masker dan UMKM kita juga dapat penghasilan. Makanya saya tidak mau membeli dari luar daerah. Masker kain ini sudah cukup bagi kita warga biasa. Kalau masker medis itu untuk tenaga kesehatan. Mereka yang sangat membutuhkan," kata Supian Hadi.

Mutia, salah seorang penjahit mengaku sangat berterima kasih dengan kebijakan pemerintah daerah memberdayakan penjahit lokal membuat masker kain. Kebijakan ini sangat membantu penjahit untuk tetap mendapatkan penghasilan.

"Kami sangat bersyukur karena dengan pesanan ini kami tetap ada pemasukan. Sejak wabah Corona ini terjadi, orderan menurun drastis. Dengan ini kami sangat terbantu," kata Mutia.

Dia menjelaskan, pembuatan masker dilakukan sesuai petunjuk untuk memenuhi standar kesehatan. Masker kain produk lokal tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat mencegah penularan COVID-19.

Baca juga: Pemerintah janjikan serap beras hasil panen petani Kotim

Baca juga: Bupati Kotim surati perkebunan sawit imbau pekerja tidak mudik lebaran