Kasus positif COVID-19 di Kobar bertambah dan terjadi transmisi lokal
Pangkalan Bun (ANTARA) - Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah Achmad Rois menjelaskan, jumlah pasien positif COVID-19 di wilayahnya kembali bertambah dan kini menjadi 11 orang.
Terdapat tiga pasien COVID-19 positif baru, yakni dua orang merupakan kluster Gowa dan satu orang transmisi lokal karena kontak erat dengan pasien COVID-19 positif sebelumnya, kata Achmad Rois di Pangkalan Bun, Sabtu.
"Ketiga orang positif tersebut berasal dari Kelurahan Baru, Desa Umpang dan Desa Lada Mandala Jaya," jelasnya.
Baca juga: Empat PDP asal Murung Raya dirujuk ke Muara Teweh positif 'rapid test'
Dengan demikian total keseluruhan jumlah pasien COVID-19 positif di Kotawaringin Barat sebanyak 11 orang dengan rincian, Desa Lada Mandala Jaya tiga orang, Desa Purbasari tiga orang, Desa Pandu Senjaya dua orang, Kelurahan Baru dua orang dan Desa Umpang satu orang.
Kemudian orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 51 orang, yang tersebar di 31 desa dan kelurahan di enam kecamatan. Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di ruang isolasi sebanyak sembilan orang, berasal dari enam desa dan kelurahan dari tiga kecamatan.
Catatan atas PDP dan pasien COVID-19 positif yang ditangani di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun pada awalnya merupakan pasien dengan faktor risiko kluster Gowa, pasien dengan faktor risiko riwayat kontak erat dengan pasien COVID-19 positif kluster Gowa.
Baca juga: Zona merah meluas, kasus positif COVID-19 ditemukan di Pulpis
"Namun pada saat ini muncul faktor risiko riwayat perjalanan dari wilayah terjangkit, yaitu Banten dan Semarang," ungkapnya.
Memerhatikan perkembangan situasi penularan COVID-19 tersebut, maka pihaknya menyampaikan untuk tetap melakukan pengamatan ketat pada kluster Gowa dan orang yang melakukan kontak erat dengan pasien positif COVID- 19.
Perlunya sinergi dan kerja sama semua pihak untuk mengawal kepatuhan dan kedisiplinan warga Kotawaringin Barat yang baru datang dari wilayah terjangkit, untuk melakukan karantina mandiri 14 hari.
Juga kedisiplinan yang tinggi bagi masyarakat untuk selalu mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, hindari kerumunan orang banyak, selalu pakai masker, perbanyak di rumah serta selalu utamakan dan perbanyak doa demi terhentinya penularan COVID-19.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 yang menyebabkan Pulpis zona merah cukup unik
Terdapat tiga pasien COVID-19 positif baru, yakni dua orang merupakan kluster Gowa dan satu orang transmisi lokal karena kontak erat dengan pasien COVID-19 positif sebelumnya, kata Achmad Rois di Pangkalan Bun, Sabtu.
"Ketiga orang positif tersebut berasal dari Kelurahan Baru, Desa Umpang dan Desa Lada Mandala Jaya," jelasnya.
Baca juga: Empat PDP asal Murung Raya dirujuk ke Muara Teweh positif 'rapid test'
Dengan demikian total keseluruhan jumlah pasien COVID-19 positif di Kotawaringin Barat sebanyak 11 orang dengan rincian, Desa Lada Mandala Jaya tiga orang, Desa Purbasari tiga orang, Desa Pandu Senjaya dua orang, Kelurahan Baru dua orang dan Desa Umpang satu orang.
Kemudian orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 51 orang, yang tersebar di 31 desa dan kelurahan di enam kecamatan. Sedangkan pasien dalam pengawasan (PDP) yang dirawat di ruang isolasi sebanyak sembilan orang, berasal dari enam desa dan kelurahan dari tiga kecamatan.
Catatan atas PDP dan pasien COVID-19 positif yang ditangani di RSUD Sultan Imanuddin Pangkalan Bun pada awalnya merupakan pasien dengan faktor risiko kluster Gowa, pasien dengan faktor risiko riwayat kontak erat dengan pasien COVID-19 positif kluster Gowa.
Baca juga: Zona merah meluas, kasus positif COVID-19 ditemukan di Pulpis
"Namun pada saat ini muncul faktor risiko riwayat perjalanan dari wilayah terjangkit, yaitu Banten dan Semarang," ungkapnya.
Memerhatikan perkembangan situasi penularan COVID-19 tersebut, maka pihaknya menyampaikan untuk tetap melakukan pengamatan ketat pada kluster Gowa dan orang yang melakukan kontak erat dengan pasien positif COVID- 19.
Perlunya sinergi dan kerja sama semua pihak untuk mengawal kepatuhan dan kedisiplinan warga Kotawaringin Barat yang baru datang dari wilayah terjangkit, untuk melakukan karantina mandiri 14 hari.
Juga kedisiplinan yang tinggi bagi masyarakat untuk selalu mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, hindari kerumunan orang banyak, selalu pakai masker, perbanyak di rumah serta selalu utamakan dan perbanyak doa demi terhentinya penularan COVID-19.
Baca juga: Kasus positif COVID-19 yang menyebabkan Pulpis zona merah cukup unik