Penambahan kluster baru dalam pengawasan Tim Gugus Tugas COVID-19 Kalteng

id Virus corona, covid 19, kalteng, kalimantan tengah, palangka raya, kluster baru, kluster sukabumi, tim gugus tugas, pelacakan kasus

Penambahan kluster baru dalam pengawasan Tim Gugus Tugas COVID-19 Kalteng

Ilustrasi petugas kesehatan melaksanakan rapid test atau pemeriksaan cepat COVID-19. (ANTARA FOTO/ASEP FATHULRAHMAN)

Palangka Raya (ANTARA) - Beredar informasi mengenai kluster baru Sukabumi terkait COVID-19 yang kini juga dalam pengawasan dan ditindaklanjuti oleh Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Kalimantan Tengah.

Hal itu dibenarkan oleh Ketua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalteng Sugianto Sabran, melalui Ketua Pelaksana Harian Darliansjah, saat dikonfirmasi dari Palangka Raya, Minggu.

"Iya benar, yang bersangkutan sedang diisolasi di rumah sakit di Palangka Raya," katanya menjelaskan.

Wakil Ketua Pelaksana Harian Tim Gugus Tugas COVID-19 Kalteng Suyuti Syamsul menambahkan, kluster baru terpapar tersebut, sedang ditindaklanjuti tim di lapangan. Namun ia tidak menjelaskan secara rinci, di daerah mana saja tindaklanjut lapangan tersebut dilakukan.

Sebelumnya ia juga telah menjelaskan, tim di lapangan utamanya kabupaten dan kota, akan langsung melakukan pelacakan atau 'tracking' terhadap dugaan-dugaan kontak terpapar terkait COVID-19.

"Seperti tracking agresif, karantina ketat, serta tes cepat atau 'rapid test' massal kluster terpapar," jelasnya yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan Kalteng tersebut.

Baca juga: Perawat di Bartim meninggal dunia positif COVID-19

Baca juga: Legislator Kotim prihatin banyak warga abaikan anjuran pencegahan COVID-19

Baca juga: OTG meningkat, warga Bartim diminta tingkatkan kesadaran memakai masker


Hanya saja ia kembali menegaskan, upaya pemutusan rantai penyebaran COVID-19 bisa dilakukan, jika benar-benar didukung oleh semua pihak. Termasuk kedisiplinan masyarakat dalam menerapkan pembatasan sosial maupun pembatasan kontak fisik, serta penerapan pola hidup bersih dan sehat.

Adapun berdasarkan data terbaru yang resmi pihaknya rilis pada Minggu (26/4) sore, jumlah pasien dengan pengawasan (PDP) sebanyak 82 orang, orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 360 orang, serta orang kontak erat tanpa gejala (OTG) sebanyak 803 orang.

Diketahui bersama penyebaran COVID-19 sudah hampir terjadi di seluruh wilayah Kalteng, untuk itulah semua pihak diminta meningkatkan kewaspadaan dan kedisiplinannya mengikuti anjuran pemerintah, guna mengantisipasi penyebaran virus tersebut.

Baca juga: Gapki optimistis perusahaan sawit Kalteng mampu bertahan

Baca juga: Pemprov Kalteng diminta transparan terkait penggunaan anggaran COVID-19

Baca juga: Ada tiga kasus positif COVID-19 baru di Kalteng