Pemkot Palangka Raya pantau permukiman warga terdampak banjir

id Pemkot Palangka Raya pantau permukiman warga terdampak banjir, banjir, sungai kahayan

Pemkot Palangka Raya pantau permukiman warga terdampak banjir

Lurah Bukit Tunggal, Kecamatan Jekan Raya, Kota Palangka Raya Heri Fauzi (dua dari kanan) mengimbau masyarakat menggunakan masker, sekaligus waspada terhadap luapan air Sungai Kahayan yang merendam permukiman warga setempat, Selasa (5/5/2020). ANTARA/HO-Lurah Bukit Tunggal

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah melalui Kelurahan Bukit Tunggal melakukan pemantauan dampak luapan Sungai Kahayan yang membuat kawasan permukiman warga terendam banjir.

"Memang debit air Sungai Kahayan terus naik dan kami melakukan pemantauan di permukiman warga seperti di Jalan Buluh Merindu dan Jalan Rangas bersama tim Satgas COVID-19 Kelurahan Bukit Tunggal," kata Lurah Bukit Tunggal Heri Fauzi di Palangka Raya, Selasa.

Heri mengatakan, selain melakukan pemantauan lokasi banjir di dua permukiman warga kelurahan setempat dirinya juga mengimbau agar warga yang memiliki anak kecil diminta waspada.

Berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, ada saja orang tua yang lalai sehingga tidak memantau aktivitas anaknya di sekitar rumah. Akibatnya bisa sangat fatal karena bisa menyebabkan anak meninggal akibat tenggelam karena tidak bisa berenang.

"Saya harapkan kejadian beberapa beberapa tahun lalu jangan sampai terulang lagi, maka dari itu kami memberikan imbauan kepada masyarakat yang daerah permukimannya kini terendam air akibat luapan Sungai Kahayan agar waspada," ucap Heri.

Lurah yang pernah menjadi jurnalis ini menegaskan, dalam pantauan di lokasi permukiman warga yang wilayahnya terendam luapan air Sungai Kahayan, sampai saat ini belum ada warga yang mengungsi meski tempat tinggalnya sudah ada yang terendam banjir.

Bahkan masyarakat setempat juga diingatkan untuk mewaspadai kenaikan debit air sungai, sebab dalam beberapa hari ini Kota Palangka Raya sering sekali diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

Debit air Sungai Kahayan yang meluap bisa terus naik hingga merendam permukiman warga yang letaknya berada di dataran rendah, bahkan sudah menjadi langganan banjir setiap tahunnya.

"Kami juga memberikan imbauan kepada masyarakat meski kawasan permukimannya terendam luapan air Sungai Kahayan, tetap menggunakan masker dan mengikuti anjuran pemerintah agar pandemi COVID-19 di kota kita segera berakhir," demikian Heri.

Baca juga: Masyarakat pinggiran Palangka Raya masih dambakan pemerataan pembangunan

Baca juga: Palangka Raya distribusikan 7.500 paket bahan makanan