Paris (ANTARA) - Sanofi, akan memastikan bahwa vaksin potensial COVID-19, jika disetujui, menjangkau seluruh kawasan di dunia secara serentak, kata pemimpin perusahaan pembuat obat Prancis itu pada Kamis (14/5).
"Tidak ada negara yang akan mendapatkan prioritas," kata Serge Weinberg kepada stasiun TV France 2.
"Kami terorganisasi dengan sejumlah unit manufaktur. Beberapa di antaranya berada di Amerika Serikat tetapi lebih banyak berada di Eropa dan Prancis," katanya.
Sanopi mengoperasikan 73 lokasi industri di 32 negara. Belum ada vaksin yang disetujui untuk melawan COVID-19, penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru.
Kepala eksekutif grup Paul Hudson pada Kamis mengatakan bahwa vaksin virus corona apa pun harus bisa menjangkau seluruh bagian dunia. Sebelumnya, perusahaan itu membuat pemerintah Prancis berang lantaran menyebutkan Amerika Serikat akan mendapat prioritas
"Pernyataan CEO kami berubah. Kami menganggap vaksin sebagai kebaikan bersama," ucap Weinberg.
Sumber: Reuters
Penerjemah: Asri Mayang Sari
Berita Terkait
Jokowi terbitkan Perpres akhiri penanganan COVID-19 dan tugas KPCPEN
Sabtu, 5 Agustus 2023 12:11 Wib
Vaksinasi COVID-19 gratis berakhir 31 Desember 2023
Selasa, 25 Juli 2023 15:22 Wib
Penanganan COVID-19 tak lagi gratis bila sudah masuk endemi
Senin, 19 Juni 2023 20:44 Wib
Jokowi: Indonesia masuk status endemi COVID-19
Rabu, 14 Juni 2023 13:23 Wib
Kemenkes susun strategi akhiri kedaruratan COVID-19 di Indonesia
Sabtu, 6 Mei 2023 11:20 Wib
WHO umumkan COVID-19 berakhir sebagai darurat kesehatan global
Sabtu, 6 Mei 2023 11:17 Wib
Kemenkes sebut 841 orang sembuh COVID
Rabu, 26 April 2023 16:42 Wib
Jokowi beri arahan soal peniadaan buka puasa bersama
Kamis, 23 Maret 2023 11:39 Wib