Dua PDP Kapuas meninggal, satu diantaranya saat perjalanan rujukan

id Pemkab kapuas, kuala kapuas, pasien dengan pengawasan pdp meninggal, positif covid 19, virus corona,pemakaman covid-19

Dua PDP Kapuas meninggal, satu diantaranya saat perjalanan rujukan

Tim Relawan Fardu Kifayah MCCC Kapuas, memakamkan jenazah PDP, laki laki berusia 54 tahun beralamat Kelurahan Selat Dalam, Kecamatan Selat, Kota Kuala Kapuas, Minggu, (17/5/2020) dini hari. (ANTARA/HO_MCCC Kapuas)

Kuala Kapuas (ANTARA) - Juru Bicara Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah Junaidi, membenarkan dua warga berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) telah meninggal pada Sabtu (16/5) malam.

“Ya benar, pada 16 Mei 2020 ada dua PDP meninggal,” katanya melalui pesan whatsapp grup COVID-19 Kapuas, Minggu.

Pertama, PDP meninggal pukul 18.50 WIB, saat dalam perawatan di RSUD dr Soemarno Sostroatmodjo Kuala Kapuas, seorang laki-laki berusia 54 tahun beralamat Kelurahan Selat Dalam, Kecamatan Selat.

PDP tersebut diketahui masuk RSUD dr Soemarno Sostroatmodjo, pada 11 Mei 2020 dan dirawat sebagai PDP. Sedangkan untuk hasil swabnya masih menunggu.

Kedua, pada pukul 22.00 WIB, PDP warga Kayu Bulan, Kecamatan Kapuas Tengah, perempuan berusia 16 tahun, meninggal dalam perjalanan saat ingin dirujuk dari Puskesmas Pujon ke RSUD dr Doris Sylvanus Palangka Raya.

Diketahui, PDP tersebut datang di Puskesmas Pujon pada 16 Mei 2020, dalam keadaan sesak berat dan demam.

“Sudah dikonsultasikan oleh dokter Puskesmas Pujon ke dokter spesialis Paru RSUD Doris Sylvanus, menyetujui sebagai PDP dan saran rujuk ke RSUD Doris Sylvanus. Namun dalam perjalanan yang bersangkutan meninggal,” ungkapnya.

Sementara untuk riwayat perjalanan dan kontak erat sendiri, lanjutnya, PDP warga Kayu Bulan tersebut sementara masih belum ada. Namun upaya penyelidikan epidemiologi (PE) tetap dilakukan.

Sementara itu, Juru Bicara Dinas Kesehatan Kapuas, dr Try Setya Utami menambahkan, tecatat hingga hari ini PDP Kapuas meninggal berjumlah tujuh orang.

Dari tujuh PDP meninggal tersebut, diantaranya sebanyak lima orang warga Kecamatan Selat, satu orang warga Kecamatan Bataguh dan satu orang dari Kecamatan Kapuas Tengah.

“Dari tujuh orang tersebut, dua orang tidak sempat diswab karena lebih dulu meninggal dan lima orang masih menunggu hasil swab,” jelas Try.

Try menjabarkan, PDP tersebut umumnya sudah datang ke fasyankes dan ditangani. Namun PDP tersebut gejalanya berat. PDP gejala berat seharusnya dirawat di rumah sakit rujukan.

“Sementara rumah sakit rujukan sendiri penuh. RSUD dr Soemarno Sostroatmodjo Kapuas sendiri adalah RSUD satelit untuk merawat PDP gejala sedang,” ungkapnya.