Ketua PKK Gumas imbau mahasiswa manfaatkan lahan tidur untuk bercocok tanam
Kuala Kurun (ANTARA) - Ketua TP PKK Kabupaten Gunung Mas Mimie Mariatie Jaya S Monong mengimbau mahasiswa yang menghuni Asrama Mahasiswa Kabupaten Gumas agar memanfaatkan lahan tidur yang ada di asrama.
Sebab, hingga saat ini lahan pekarangan yang ada di Asrama Mahasiswa Kabupaten Gumas belum dimanfaatkan secara maksimal untuk menanam sayur mayur dan buah-buahan, kata Mimie saat dihubungi dari Kuala Kurun, Minggu.
“Lahan pekarangan Asrama Mahasiswa Kabupaten Gumas yang terletak di Jl B Koetin Palangka Raya masih belum dimanfaatkan secara maksimal. Saya imbau kepada mereka agar memanfaatkan lahan tersebut,” ucapnya.
Baca juga: Gunung Mas salurkan paket sembako pada mahasiswa di Palangka Raya
Dia menyebut, dengan adanya sayur mayur dan buah-buahan, nantinya mahasiswa dapat mengkonsumsi sendiri hasil panen sehingga mereka bisa berhemat dan tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli sayur dan buah.
Bahkan, ujar dia, akan sangat baik jika hasil panen dijual, untuk menambah uang saku selama berkuliah di Palangka Raya. Apalagi lahan di Asrama Mahasiswa Kabupaten Gumas terbilang cukup besar.
Diapun mengingatkan kepada mahasiswa agar selalu mengikuti protokol keamanan dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19, termasuk saat nantinya menanam sayur mayur dan buah-buahan di lahan pekarangan asrama.
Baca juga: Wabup anjurkan umat muslim di Gumas beribadah sesuai protokol COVID-19
“Misalnya dengan menjaga jarak fisik, jangan berkerumun, mengenakan masker saat beraktivitas, rutin mencuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah beraktivitas, dan beberapa lainnya,” tutur Mimie.
Terpisah, Ketua Asrama Mahasiswa Kabupaten Gumas David Pratama Putra mengatakan bahwa sudah sejak lama mereka ingin memanfaatkan lahan tidur di asrama tersebut. Namun karena satu dan lain hal, mereka belum bisa melakukannya.
Mahasiswa yang mengambil Progam Studi Pendidikan Teknik Bangunan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Palangka Raya ini menyebut, salah satu penyebabnya adalah kesibukan kuliah dan beberapa lainnya.
“Kalau ada anggarannya kami akan memanfaatkan lahan pekarangan di Asrama Mahasiswa Kabupaten Gumas,” jelas pemuda yang berasal dari Desa Tumbang Empas, Kecamatan Mihing Raya ini.
Baca juga: Bupati Gumas apresiasi seluruh pihak yang membantu penanganan COVID-19
Baca juga: Pemkab Gumas tambah posko gugus tugas di perbatasan Kapuas
Baca juga: BPP promosikan hasil panen petani di Gumas
Sebab, hingga saat ini lahan pekarangan yang ada di Asrama Mahasiswa Kabupaten Gumas belum dimanfaatkan secara maksimal untuk menanam sayur mayur dan buah-buahan, kata Mimie saat dihubungi dari Kuala Kurun, Minggu.
“Lahan pekarangan Asrama Mahasiswa Kabupaten Gumas yang terletak di Jl B Koetin Palangka Raya masih belum dimanfaatkan secara maksimal. Saya imbau kepada mereka agar memanfaatkan lahan tersebut,” ucapnya.
Baca juga: Gunung Mas salurkan paket sembako pada mahasiswa di Palangka Raya
Dia menyebut, dengan adanya sayur mayur dan buah-buahan, nantinya mahasiswa dapat mengkonsumsi sendiri hasil panen sehingga mereka bisa berhemat dan tidak perlu mengeluarkan uang untuk membeli sayur dan buah.
Bahkan, ujar dia, akan sangat baik jika hasil panen dijual, untuk menambah uang saku selama berkuliah di Palangka Raya. Apalagi lahan di Asrama Mahasiswa Kabupaten Gumas terbilang cukup besar.
Diapun mengingatkan kepada mahasiswa agar selalu mengikuti protokol keamanan dalam upaya pencegahan penyebaran COVID-19, termasuk saat nantinya menanam sayur mayur dan buah-buahan di lahan pekarangan asrama.
Baca juga: Wabup anjurkan umat muslim di Gumas beribadah sesuai protokol COVID-19
“Misalnya dengan menjaga jarak fisik, jangan berkerumun, mengenakan masker saat beraktivitas, rutin mencuci tangan pakai sabun sebelum dan sesudah beraktivitas, dan beberapa lainnya,” tutur Mimie.
Terpisah, Ketua Asrama Mahasiswa Kabupaten Gumas David Pratama Putra mengatakan bahwa sudah sejak lama mereka ingin memanfaatkan lahan tidur di asrama tersebut. Namun karena satu dan lain hal, mereka belum bisa melakukannya.
Mahasiswa yang mengambil Progam Studi Pendidikan Teknik Bangunan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Palangka Raya ini menyebut, salah satu penyebabnya adalah kesibukan kuliah dan beberapa lainnya.
“Kalau ada anggarannya kami akan memanfaatkan lahan pekarangan di Asrama Mahasiswa Kabupaten Gumas,” jelas pemuda yang berasal dari Desa Tumbang Empas, Kecamatan Mihing Raya ini.
Baca juga: Bupati Gumas apresiasi seluruh pihak yang membantu penanganan COVID-19
Baca juga: Pemkab Gumas tambah posko gugus tugas di perbatasan Kapuas
Baca juga: BPP promosikan hasil panen petani di Gumas