Tamiang Layang (ANTARA) - Jumlah pasien positif COVID-19 asal Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah yang berhasil sembuh bertambah dua orang atau menjadi tujuh orang dari sembilan orang yang dinyatakan positif COVID-19.
“Yang sembuh yakni Nurliana dan Nur Khalifah,” kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bartim Ampera AY Mebas melalui telepon genggamnya di Tamiang Layang, Rabu.
Hingga saat ini jumlah pasien positif COVID-19 asal Kabupaten Bartim yang masih dirawat di Rumah Sakit Soris Sylvanus Palangka Raya hanya tersisa satu orang, yakni berinisial S dari Desa Banyu Landas Kecamatan Benua Lima.
“Sedangkan balita berinisial M yang sebelumnya dirawat pada RS Doris Sylvanus dengan status Pasien Dalam Pengawasan (PDP) juga negatif COVID-19 setelah dilakukan tes swab,” kata Ampera lagi.
Dengan demikian, maka positif COVID-19 ada satu orang, sembuh tujuh orang dan meninggal satu orang. Untuk PDP dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) sudah nihil atau nol.
Dijelaskan Ampera, dari anggaran Belanja Tidak Terduga sebesar Rp2 miliar sudah diadakan sebanyak 700 buah alat tes cepat atau ‘rapid test’. Rencananya, Bidang Pencegahan Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Bartim akan melakukan pelacakan dan melakukan tes cepat kepada warga yang rumahnya berdekatan dengan pasien COVID-19.
Langkah ini sebagai upaya pencegahan untuk menekan angka penyebaran dan penularan COVID-19 di Kabupaten Bartim
“Bidang Pencegahan juga berencana dalam waktu dekat ini melakukan tes cepat pada warga yang memiliki tempat tinggal berdekatan rumah positif COVID-19 atau dengan radius tiga hingga lima meter. Kita utamakan di Kelurahan Ampah Kota terlebih dahulu,” kata Ampera.
Selain itu, tambah orang nomor satu di Pemkab Bartim itu, Bidang pencegahan berencana melakukan rapid test massal di wilayah Pasar Temenggung Djaya Karti di Tamiang Layang Kecamatan Dusun Tengah dan Pasar Beringin Kelurahan Ampah Kota Kecamatan Dusun Tengah.
‘Rapid test’ dengan swab merupakan pemeriksaan terkait COVID-19 yang berbeda. Hasil dari rapid test menunjukkan reaktif dan non reaktif. Sedangkan swab merupakan pemeriksaan yang disebut juga polymerase chain reaction (PCR) melalui bagian tenggorokan dan hidung yang hasilnya menunjukkan positif dan negatif COVID-19.
Jika ada warga yang hasil tesnya reaktif, maka akan langsung dilakukan tes swab. Sampel hasil swab akan segera dikirim ke RS Doris Sylvanus Palangka Raya. Selanjutnya, warga yang hasilnya reaktif diminta melakukan isolasi mandiri.
“Petugas kesehatan di puskesmas kita sudah dilatih melakukan swab. Jadi sampelnya bisa langsung dikirim ke Laboratorium RS Doris Sylanus. Dengan demikian, hasil positif atau negatif COVID-19 bisa diketahui lebih cepat, kata Ampera.
Baca juga: BPK beri opini WTP keempat untuk Pemkab Bartim
Baca juga: Polres Bartim bantu wanita paruh baya belum terima bansos
Berita Terkait
Nadalsyah 'Koyem' ajak masyarakat Kalteng doakan SHD segera sembuh
Selasa, 5 November 2024 23:14 Wib
11 pasien cacar monyet di Jakarta dinyatakan sembuh
Sabtu, 9 Desember 2023 14:22 Wib
Kemenkes sebut 841 orang sembuh COVID
Rabu, 26 April 2023 16:42 Wib
Angka sembuh COVID Indonesia bertambah jadi 6.578.937 orang
Senin, 27 Maret 2023 20:04 Wib
Marc Marquez ceritakan perjalanannya sembuh dari cedera
Minggu, 29 Januari 2023 9:18 Wib
Sembuh dari cedera, pasangan Pramudya/Yeremia 'comeback' menang di Malaysia Open
Selasa, 10 Januari 2023 23:37 Wib
Dokter : Kanker tidak bisa sembuh tapi dapat dikendalikan
Minggu, 4 Desember 2022 11:59 Wib
5 anak gangguan ginjal akut di Banda Aceh sembuh
Senin, 24 Oktober 2022 22:55 Wib