Kasus positif COVID-19 Kapuas terus bertambah

id Kasus positif kapuas, kuala kapuas, gugus tugas, virus corona, covid 19

Kasus positif COVID-19 Kapuas terus bertambah

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kapuas, Junaidi. (ANTARA/All Ikhwan)

Kuala Kapuas (ANTARA) - Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah kembali merilis data penambahan kasus sebanyak enam orang terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan laporan dari Dinas Kesehatan setempat, Sabtu (30/5).

“Hari ini ada penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak enam orang,” kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kapuas, Junaidi di Kuala Kapuas.

Dengan demikian secara kumulatif penyebaran kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Kapuas, bertambah enam sehingga menjadi 83 kasus. Terdiri dari 62 orang dalam perawatan, 11 orang meninggal dan 10 orang dinyatakan sembuh.

Enam orang penambahan kasus terkonfirmasi positif tersebut semuanya merupakan warga Kecamatan Selat, terdiri dari tiga orang warga Kelurahan Selat Tengah, satu orang warga Kelurahan Selat Hilir, satu orang warga Kelurahan Selat Dalam, serta satu orang warga Desa Pulau Telo.

“Tambahan enam orang ini, dugaannya terpapar akibat transmisi lokal. Namun kami belum mengetahuinya secara pasti, sebab masih dalam pemeriksaan petugas kesehatan,” jelasnya.

Sedangkan untuk orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak empat orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 5 orang.

“Untuk ODP masih tetap, tidak ada penambahan. Sedangkan PDP ada penurunan sebanyak dua orang,” ungkap Junaidi yang juga menjabat Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kapuas tersebut.

Junaidi juga menyampaikan pengumuman tentang rencana penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kapuas yang sebelumnya akan dilaksanakan pada 1 Juni 2020, diundur pelaksanaannya mulai 4 Juni 2020 mendatang.

“Pelaksanaan PSBB Kapuas diundur dan dimulai 4 Juni 2020 mendatang. Kami harapkan masyarakat mematuhi semua ini demi kebaikan bersama, untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19,” terangnya.