Thailand gelar festival musik rock 'online' menggunakan Zoom
Jakarta (ANTARA) - Penggemar musik rock di Thailand menonton band favorit mereka manggung lewat platform video Zoom, Minggu, dalam festival musik yang digelar secara daring.
Masyarakat dilarang berkumpul di luar rumah di Thailand sejak pertengahan Maret untuk mencegah penyebaran virus corona, namun festival berdurasi enam jam yang ditayangkan Minggu memberi orang-orang kesempatan untuk menonton dan berinteraksi dengan para musisi dari jauh.
"Band favorit saya belum pernah tampil selama pembatasan wilayah, jadi saya senang sekali bisa melihat mereka hari ini," kata Siriyagorn Aimchomchid yang menunggu band tampil.
Baca juga: Indonesia hadirkan nonton konser dari mobil untuk pertama kalinya
Sebagian penggemar menonton dalam grup kecil -masih diizinkan selama pembatasan- untuk menyaksikan festival yang tiketnya terjual 3000 lembar dengan harga 449 baht (Rp221.000) per lembar.
"Festival musik virtual membuat penonton dan seniman bisa berinteraksi, dan mereka bisa menyanyi bersama serta berbincang satu sama lain," kata Samkwan Tonsompong, managing director dari penyelenggara What The Duck Music. "Kupikir ini lumayan menyamai dengan berada di konser betulan".
Namun, Sirinapa Darathum, remaja 15 tahun yang menonton bersama tiga temannya, mengatakan format daring tak bisa dibandingkan dengan perasaan menonton konser musik secara langsung.
"Walau saya menonton musisi secara dekat lewat layar, saya masih berada jauh karena lokasi kami berbeda," kata dia, demikian Reuters.
Baca juga: Konser 'online' TikTok hadirkan MONSTA X hingga iKON
Baca juga: BTS rayakan wisuda 'online' 'Dear Class of 2020' di YouTube
Baca juga: 2NE1 reuni 'online' di hari jadi ke-11 tahun
Masyarakat dilarang berkumpul di luar rumah di Thailand sejak pertengahan Maret untuk mencegah penyebaran virus corona, namun festival berdurasi enam jam yang ditayangkan Minggu memberi orang-orang kesempatan untuk menonton dan berinteraksi dengan para musisi dari jauh.
"Band favorit saya belum pernah tampil selama pembatasan wilayah, jadi saya senang sekali bisa melihat mereka hari ini," kata Siriyagorn Aimchomchid yang menunggu band tampil.
Baca juga: Indonesia hadirkan nonton konser dari mobil untuk pertama kalinya
Sebagian penggemar menonton dalam grup kecil -masih diizinkan selama pembatasan- untuk menyaksikan festival yang tiketnya terjual 3000 lembar dengan harga 449 baht (Rp221.000) per lembar.
"Festival musik virtual membuat penonton dan seniman bisa berinteraksi, dan mereka bisa menyanyi bersama serta berbincang satu sama lain," kata Samkwan Tonsompong, managing director dari penyelenggara What The Duck Music. "Kupikir ini lumayan menyamai dengan berada di konser betulan".
Namun, Sirinapa Darathum, remaja 15 tahun yang menonton bersama tiga temannya, mengatakan format daring tak bisa dibandingkan dengan perasaan menonton konser musik secara langsung.
"Walau saya menonton musisi secara dekat lewat layar, saya masih berada jauh karena lokasi kami berbeda," kata dia, demikian Reuters.
Baca juga: Konser 'online' TikTok hadirkan MONSTA X hingga iKON
Baca juga: BTS rayakan wisuda 'online' 'Dear Class of 2020' di YouTube
Baca juga: 2NE1 reuni 'online' di hari jadi ke-11 tahun