Jakarta (ANTARA) - Maurizio Sarri akan berhadapan dengan bekas klubnya Napoli pada pertandingan final Piala Italia yang dimainkan pada Rabu, ketika ia mengincar trofi perdananya sebagai pelatih Juventus.
Juve mengincar gelar Piala Italia ke-14nya dengan menantang juara lima kali Napoli di Roma, setelah rentetan empat kemenangan beruntun di final bagi raksasa Turin itu terhenti musim lalu.
Sarri mulai menukangi Juve satu tahun silam setelah ia semusim bekerja di Chelsea dan membawa klub London itu memenangi Liga Europa.
Sebelum berkiprah di Stamford Bridge, pria 61 tahun itu menghabiskan tiga musim di Napoli, di mana tim asuhannya kerap menjadi pesaing utama Juve, sebelum ia kemudian berselisih dengan pemilik klub Aurelio De Laurentiis.
Baca juga: Maurizio Sarri diwarnai konflik dengan pemain Chelsea
Sarri mengklaim bahwa ia baru tahu dirinya dipecat dan digantikan Carlo Ancelotti melalui pemberitaan di televisi.
De Laurentiis menyalahkan bekas anak buahnya itu pada Senin.
"Ia (Sarri) mengkhianati saya, ia pergi dengan alasan vulgar yakni uang, memaksa saya untuk berubah, dan masih memiliki dua tahun di kontraknya," kata De Laurentiis kepada Corriere dello Sport.
Kembalinya Sarri ke markas Napoli, Stadion San Paolo, berakhir dengan kekalahan 1-2 di ajang liga pada Februari.
Baca juga: Gonzalo Higuain hengkang dari Juventus?
Namun mantan manajer Chelsea itu akan memiliki kesempatan lain untuk mendapatkan trofi kedua sepanjang karier kepelatihannya di Stadion Olimpico.
Kemenangan akan membantu sang juara bertahan Liga Italia untuk menemukan kembali ritmenya, ketika liga dilanjutkan pekan depan. Di klasemen, Bianconerri hanya unggul satu poin dari tim peringkat kedua Lazio.
Ronaldo kontra Mertens
Penyerang Juventus Gonzalo Higuain, yang membantu Napoli menjuarai Piala Italia pada 2014 dan merupakan pencetak gol terbanyak Liga Italia dengan koleksi 36 gol pada 2015/2016, masih diragukan dapat membela timnya karena cedera paha.
Cristiano Ronaldo, yang eksekusi penaltinya berbuah kegagalan saat memainkan pertandingan semifinal leg kedua melawan AC Milan, akan tampil sejak awal untuk Juve.
Sementara itu, pemain sayap Napoli Dries Mertens belum lama ini memecahkan rekor gol sepanjang masa untuk klubnya saat mengukir satu gol ke gawang Inter Milan.
Baca juga: Kepuasan Sarri pada kemenangan meyakinkan Juve atas Inter
Ronaldo, yang telah mengemas 25 gol musim ini, berpeluang mengangkat trofi ke-30 sepanjang kariernya di Roma.
"Penalti yang gagal itu hanya kesialan. Itu akan membutuhkan sedikit kesabaran," kata Sarri.
"Para pemain duduk di sofa mereka selama berpekan-pekan, dan untuk mengembalikan kondisi fisik dan mental bukan merupakan hal yang mudah atau otomatis," tambahnya.
Napoli berada di peringkat keenam di klasemen Liga Italia, dan mengejar trofi pertama mereka sejak 2014, setelah awal musim yang sulit sehingga Gennaro Gattuso dimasukkan menggantikan Ancelotti pada Desember.
Terakhir kali kedua tim bertemu di final adalah Piala Super Italia pada Desember 2014. Saat itu Napoli menjadi pemenang.
Napoli dan Juve terakhir kali bertemu di final Piala Italia delapan tahun silam, di mana saat itu gol Edinson Cavani dan Marek Hamsik membawa Partenopei menjadi kampiun.
Baca juga: Jamu Fiorentina, Juventus bertekad bangkit dari hasil buruk akhir pekan
Baca juga: Tanpa Ronaldo, Juventus lumat Udinese
Baca juga: Sarri mengagumi Gol Ronaldo 'melayang' di udara saat lawan Sampdoria
Berita Terkait
Sarri minta saran Gianluigi Buffon terkait target transfer Lazio
Jumat, 1 April 2022 23:48 Wib
Jelang hadapi Udinese, banyak pemain Lazio absen
Selasa, 18 Januari 2022 19:57 Wib
Maurizio Sarri resmi jadi pelatih Lazio
Jumat, 11 Juni 2021 14:33 Wib
Lazio tunjuk Maurizio Sarri sebagai pelatih
Kamis, 10 Juni 2021 10:29 Wib
Juventus pecat pelatih Maurizio Sarri
Minggu, 9 Agustus 2020 5:49 Wib
Sarri ungkap perasaannya setelah menangi gelar Liga Italia perdananya
Senin, 27 Juli 2020 10:48 Wib
Sarri mengatakan musim ini paling berat
Minggu, 26 Juli 2020 5:45 Wib
Sarri sebut Juve kehilangan bentuk dan organisasi permainan
Jumat, 24 Juli 2020 11:55 Wib