Palangka Raya (ANTARA) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah menegaskan, hingga saat ini kondisi perbankan di Indonesia dalam keadaan stabil dan terjaga.
"Hal itu tercermin dari rasio keuangan hingga April," kata Kepala OJK Kalteng Otto Fitriandy di Palangka Raya, Selasa.
Rasio hingga April tersebut berada dalam batas 'treshold' seperti permodalan (capital adequacy ratio/CAR) 22,13 persen, kredit bermasalah (NPL) gross 2,89 persen (NPL net 1,09 persen).
Kemudian kecukupan likuiditas yakni rasio alat likuid atau 'non core deposit' dan alat likuid atau DPK April 2020 terpantau pada level 117,8 persen, serta 25,14 persen jauh di atas 'treshold' masing-masing sebesar 50 persen dan 10 persen.
"Kondisi yang sama juga ditunjukkan perbankan di Kalimantan Tengah dan hal itu tercermin dari sejumlah indikator," ucapnya dalam siaran resmi persnya tersebut.
Indikator-indikator tersebut, meliputi pertumbuhan kredit April pada bank umum sebesar 14,87 persen (yoy) jauh di atas nasional sebesar 5,73 persen (yoy) dengan NPL (non performing loan) sebesar 1,45 persen yang juga di bawah nasional sebesar 2,89 persen.
Sedangkan untuk aset meningkat 10,2 persen (yoy) di atas pertumbuhan nasional sebesar 6,52 persen (yoy) dan dana pihak ketiga juga mengalami peningkatan 7,87 persen (yoy) dengan loan to deposit ratio (LDR) 112,56 persen.
Sedangkan untuk bank umum syariah dan UUS juga mengalami pertumbuhan positif, yaitu pertumbuhan pembiayaan 6,53 persen (yoy) dengan NPF (non performing financing) sebesar 2,23 persen.
"Kami mengimbau sekaligus berharap masyarakat tetap tenang dan tidak tidak mudah terpengaruh informasi yang tak bisa dipertanggungjawabkan. Percayalah pada kinerja industri perbankan dan melakukan transaksi secara wajar," ungkapnya.
Lebih lanjut Otto menjelaskan, perbankan senantiasa berperan aktif kepada masyarakat dalam masa pandemi melalui realisasi kebijakan relaksasi kredit atau pembiayaan kepada debitur terdampak COVID-19.
Hingga 26 Mei 2020 perbankan di Kalteng terhitung telah merestrukturisasikepada 28.896 debitur, terdiri dari 23.582 merupakan debitur UMKM dan 5.314 merupakan debitur non-UMKM.
Berita Terkait
Indonesia runner up, China juara Piala Thomas 2024
Minggu, 5 Mei 2024 23:29 Wib
BI anggap angka inflasi Kalteng selama April masih wajar
Minggu, 5 Mei 2024 19:06 Wib
KPU Kalteng: Paslon perseorangan wajib memiliki minimal 193.512 dukungan
Minggu, 5 Mei 2024 17:20 Wib
Pemkab Mura terus upayakan kemandirian pangan sektor perikanan
Minggu, 5 Mei 2024 17:11 Wib
Disdik telusuri video pornografi diduga pelajar Kotim
Minggu, 5 Mei 2024 16:53 Wib
PT Globalindo Alam Perkasa bergerak cepat membantu korban banjir di Kotim
Minggu, 5 Mei 2024 15:24 Wib
Gubernur optimis atlet Kalteng raih prestasi di PON
Minggu, 5 Mei 2024 14:22 Wib
Tanah Siang juara umum Festival Budaya Tira Tangka Balang 2024
Minggu, 5 Mei 2024 13:12 Wib