Sampit (ANTARA) - Jumlah warga Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah yang terjangkit COVID-19 bertambah dua orang sehingga jumlah keseluruhan menjadi 31 orang.
"Dua pasien baru yang terkonfirmasi positif ini adalah laki-laki berusia 30 tahun asal Kecamatan Telawang dan laki-laki berusia 31 tahun dari Kecamatan Mentawa Baru Ketapang," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur Multazam di Sampit, Kamis.
Berdasarkan data, saat ini jumlah penderita COVID-19 sebanyak 31 orang, terdiri dari 18 orang sembuh, 11 orang masih dirawat dan dua orang meninggal dunia. Selain itu ada dua pasien dalam pengawasan (PDP) dan 59 orang dalam pemantauan (ODP).
Multazam menyebutkan, dua pasien baru positif COVID-19 tersebut dikelompokkan pada kluster berbeda. Pasien asal Kecamatan Telawang diduga masuk dalam kluster Gowa, sedangkan pasien asal Mentawa Baru Ketapang masuk dalam kluster Palangka Raya.
Ini menunjukkan bahwa kasus positif COVID-19 di Kotawaringin Timur erat kaitannya dengan orang yang datang dari luar daerah. Keduanya kini sudah dirawat di ruang isolasi RSUD dr Murjani Sampit.
Saat ini tim survailance sedang melacak riwayat kedua pasien dan dengan siapa saja mereka ada kontak erat. Pelacakan ini untuk mendeteksi dan mencegah penularan meluas.
Mereka yang melakukan kontak erat dengan pasien akan diperiksa dengan tes cepat atau "rapid test". Jika hasilnya reaktif maka mereka akan diperiksa intensif dengan pemeriksaan swab di laboratorium.
Baca juga: Sudah 2.906 warga Kotim jalani tes cepat COVID-19, ini hasilnya
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan positif COVID-19 maka akan dirawat di ruang isolasi. Jika ternyata hasilnya negatif maka mereka dinyatakan lepas pantau.
"Ditemukannya dua kasus positif baru ini merupakan hasil "rapid test" yang kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan swab yang hasilnya menunjukkan positif COVID-19. Tim survailance masih bekerja melacak orang yang kontak erat," jelas Multazam.
Multazam juga menyampaikan hasil tes cepat di Pasar Pundi Kecamatan Cempaga Hulu pada Rabu (17/6) terhadap 78 orang, hasilnya satu orang dinyatakan reaktif COVID-19. Multazam kembali menegaskan bahwa reaktif belum tentu positif terjangkit COVID-19 karena untuk memastikannya harus melalui pemeriksaan swab di laboratorium.
Masyarakat diimbau menjalankan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 dengan menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, menjaga jarak, tidak bersentuhan, sering mencuci tangan dengan sabun, menjaga asupan gizi serta berolahraga dan istirahat teratur.
Baca juga: Bocah 10 tahun selamatkan adik bayi saat rumahnya terbakar
Baca juga: Legislator Kotim dukung polisi menindak tegas pembakar lahan