Ibu rumah tangga di Kotim diminta manfaatkan pekarangan bantu ketahanan pangan

id Ibu rumah tangga di Kotim diminta manfaatkan pekarangan bantu ketahanan pangan, pemkab kotim, bupati Kotim, Kotim, Kotawaringin Timur, Sampit, bupati

Ibu rumah tangga di Kotim diminta manfaatkan pekarangan bantu ketahanan pangan

Bupati H Supian Hadi (kanan) dan Sekretaris Daerah Halikinnor (kiri) yang mengunjungi kebun milik Wanita Tani Desa Rantau Tampang Kecamatan Telaga Antang, Rabu (24/6/2020). ANTARA/Istimewa

Sampit (ANTARA) - Bupati Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah mengimbau kaum perempuan, khususnya ibu rumah tangga memanfaatkan pekarangan untuk ditanami tanaman yang bermanfaat untuk kebutuhan sehari-hari.

"Tanam cabai, sayuran, bahkan buah-buahan. Kalau ada lahan telantar, tanami singkong, jagung dan lainnya. Selain untuk memenuhi kebutuhan sendiri, bahkan bisa dijual, ini juga untuk membantu ketahanan pangan daerah kita," kata Supian Hadi di Sampit, Kamis.

Ketahanan pangan menjadi salah satu perhatian pemerintah daerah agar kebutuhan pangan masyarakat di daerah ini selalu tersedia. Terlebih, pandemi COVID-19 masih terjadi dan tidak bisa dipastikan kapan akan berakhir.

Untuk itulah Supian gencar mengajak perusahaan besar swasta dan masyarakat untuk memanfaatkan lahan dengan menanam tanaman pangan. Cara ini diharapkan mampu membantu ketahanan pangan daerah, setidaknya untuk memenuhi kebutuhan masing-masing.

Saat berkunjung ke Desa Rantau Tampang, Kecamatan Telaga Antang, Supian tampak senang dan sangat mengapresiasi langkah perempuan tergabung dalam Wanita Tani di desa itu yang memanfaatkan pekarangan untuk menanam kebutuhan pangan keluarga mereka. 

"Saya sangat mengapresiasi wanita tani di desa ini karena mereka secara mandiri menanam sejumlah kebutuhan pangan untuk keluarga mereka," ujar kata Supian.

Supian berharap apa yang dilakukan Wanita Tani Desa Rantau Tampang menjadi contoh bagi perempuan di desa lainnya, bahkan di kota. Lokasi desa yang terletak di pelosok, tidak membuat perempuan di desa itu mengembangkan kreativitas untuk membantu keluarga mereka.

Baca juga: Tahun ajaran baru pelajar Kotim tetap belajar dari rumah

Kegiatan positif ini harus didukung semua pihak. Pemerintah kecamatan dan desa diharapkan membantu para kaum hawa itu terus mengembangkan tanaman pangan.

Dinas Pertanian melalui penyuluh pertanian diminta membina dan mendampingi kaum perempuan mengembangkan tanaman pangan. Jika terus berkembang, tidak menutup kemungkinan langkah kecil itu semakin besar dan mampu menghasilkan pendapatan yang lumayan.

"Saya berharap ini terus dikembangkan dan semakin banyak warga memanfaatkan pekarangan dan lahan kosong untuk ditanami tanaman pangan. Hasilnya untuk keluarga kita juga," kata Supian.

Supian Hadi menyebutkan saat ini stok pangan Kotawaringin Timur masih aman. Namun perlu langkah-langkah agar stok bahan pangan tetap terjaga sehingga pasokan kebutuhan pokok masyarakat selalu terjamin ketersediaannya.

Baca juga: DPRD Seruyan studi tiru perda penyertaan modal ke Kotim

Baca juga: 1.321 orang penyelenggara pilkada Kotim jalani tes cepat COVID-19