Wabup Kobar apresiasi Ekspedisi Bakti Sosial Marunting Batu Aji
Pangkalan Bun (ANTARA) - Memperingati Hari Bhayangkara ke-74, Polres Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah menggandeng pemerintah kabupaten setempat dan instansi lainnya untuk menggelar Ekspedisi Bakti Sosial Marunting Batu Aji.
Sinergi dengan TNI AD dan AU, serta pemerintah daerah setempat dilakukan dalam aksi sosial tersebut dengan desa tujuan yaitu Pangkalan Satu Kecamatan Kumai, kata Kapolres Kobar AKBP Dharma B Ginting.
"Semoga sinergi ini dapat dirasakan dan bermanfaat untuk masyarakat, khususnya di tengah pandemi COVID-19 saat ini," ucapnya di Pangkalan Bun, Minggu.
Wakil Bupati Kotawaringin Barat Ahmadi Riansyah mengatakan, aksi sosial bertajuk Ekspedisi Bakti Sosial Marunting Batu Aji ini sangat berarti dan bermanfaat bagi masyarakat.
Ia berharap sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah dengan TNI-POLRI beserta seluruh komponen masyarakat dapat terus berjalan dengan baik.
"Agar rasa kebersamaan dan kondusivitas terus terpelihara, sebagai dasar membangun Kotawaringin Barat menjadi lebih baik lagi kedepannya," katanya.
Senada dengan Ahmadi, Sekretaris Jenderal Indonesia Off-Road Federation (IOF) Joko Permana mengucapkan terima kasih kepada Polres Kobar karena telah melibatkan pihaknya bersama para penghobi otomotif, khususnya off-road dan motor trail dalam aksi sosial.
"Ekspedisi Bakti ini secara tidak langsung memberi pelajaran berharga bagi kami, bahwa ketika menyalurkan sebuah hobi dapat disisipkan aksi sosial. Jadi selain mendapat kepuasan untuk diri sendiri, juga bermanfaat bagi orang lain," terangnya.
Ekspedisi tersebut juga dirangkai dengan 'touring' masuk jalur trabas ke dalam hutan desa mengunakan mobil off-road dan motor trail.
Sepanjang jalur lintasan rombongan ekspedisi secara acak membagikan beras 10 kilogram kepada setiap warga yang ditemui di jalur lintasan. Kemudian menyerahkan bantuan sembako untuk warga Desa Pangkalan Satu yang menjadi tujuan kegiatan.
Selain itu, juga dilakukan aksi penaburan ribuan benih ikan lele di embung desa, serta meresmikan Desa Pangkalan Satu menjadi Desa Pantang Mundur Lewu Isen Mulang yang menjadi salah satu desa penyangga ketahanan pangan di Kotawaringin Barat.
Sinergi dengan TNI AD dan AU, serta pemerintah daerah setempat dilakukan dalam aksi sosial tersebut dengan desa tujuan yaitu Pangkalan Satu Kecamatan Kumai, kata Kapolres Kobar AKBP Dharma B Ginting.
"Semoga sinergi ini dapat dirasakan dan bermanfaat untuk masyarakat, khususnya di tengah pandemi COVID-19 saat ini," ucapnya di Pangkalan Bun, Minggu.
Wakil Bupati Kotawaringin Barat Ahmadi Riansyah mengatakan, aksi sosial bertajuk Ekspedisi Bakti Sosial Marunting Batu Aji ini sangat berarti dan bermanfaat bagi masyarakat.
Ia berharap sinergi dan kolaborasi antara pemerintah daerah dengan TNI-POLRI beserta seluruh komponen masyarakat dapat terus berjalan dengan baik.
"Agar rasa kebersamaan dan kondusivitas terus terpelihara, sebagai dasar membangun Kotawaringin Barat menjadi lebih baik lagi kedepannya," katanya.
Senada dengan Ahmadi, Sekretaris Jenderal Indonesia Off-Road Federation (IOF) Joko Permana mengucapkan terima kasih kepada Polres Kobar karena telah melibatkan pihaknya bersama para penghobi otomotif, khususnya off-road dan motor trail dalam aksi sosial.
"Ekspedisi Bakti ini secara tidak langsung memberi pelajaran berharga bagi kami, bahwa ketika menyalurkan sebuah hobi dapat disisipkan aksi sosial. Jadi selain mendapat kepuasan untuk diri sendiri, juga bermanfaat bagi orang lain," terangnya.
Ekspedisi tersebut juga dirangkai dengan 'touring' masuk jalur trabas ke dalam hutan desa mengunakan mobil off-road dan motor trail.
Sepanjang jalur lintasan rombongan ekspedisi secara acak membagikan beras 10 kilogram kepada setiap warga yang ditemui di jalur lintasan. Kemudian menyerahkan bantuan sembako untuk warga Desa Pangkalan Satu yang menjadi tujuan kegiatan.
Selain itu, juga dilakukan aksi penaburan ribuan benih ikan lele di embung desa, serta meresmikan Desa Pangkalan Satu menjadi Desa Pantang Mundur Lewu Isen Mulang yang menjadi salah satu desa penyangga ketahanan pangan di Kotawaringin Barat.