Palangka Raya (ANTARA) - Legislator Kalimantan Tengah Ferry Khaidir mengaku prihatin dan sedih ketika mendapat informasi ada sejumlah mahasiswa asal Kabupaten Kotawaringin Timur yang kuliah di Palangka Raya, tidak dapat pulang saat masa perkuliahan libur akibat pandemi virus corona atau COVID-19.
"Begitu mendapat informasi tersebut, saya langsung mendatangi mereka yang berketepatan banyak tinggal di asrama mahasiswa Kotim di Palangka Raya. Saya memang ingin melihat langsung kondisi mereka," kata Ferry usai berkunjung ke Asrama Mahasiswa Kotim di Palangka Raya, Kamis.
Wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan II meliputi Kabupaten Kotawaringin Timur dan Seruyan itu pun menyisihkan sebagian rezekinya untuk membantu para mahasiswa tersebut. Di mana dirinya memberikan sembako berupa puluhan sak beras, mie instan, sarden, energen, minyak goreng, teh dan lainnya.
Dia mengatakan para mahasiswa asal Kotim yang kuliah di Palangka Raya sebenarnya ingin pulang ke kampung halamannya, untuk memanfaatkan masa libur perkuliahan bertemu serta membantu orangtua. Namun, niat tersebut dibatalkan karena khawatir menjadi pembawa virus corona.
"Ada banyak juga kawan-kawan mahasiswa yang kalau pulang kampung ikut membantu orangtuanya berkebun dan lainnya. Dan, tentunya juga bisa mengurangi biaya hidup kalau pulang kampung. Tapi, ya karena sekarang sedang pandemi COVID-19, ya kita sama-sama pahan dan bersabar," ucap Ferry.
Baca juga: Seluruh fraksi di DPRD terima LKPJ tahun 2019 Gubernur Kalteng
Anggota DPRD Kalteng itu menyatakan bahwa dirinya selalu memantau dan mencari informasi terkait kondisi maupun perkembangan mahasiswa asal Kotim maupun Seruyan yang kuliah di Palangka Raya, akibat adanya pandemi COVID-19.
"Saya sebelumnya juga ada memberikan bantuan sembako kepada para mahasiswa asal Kabupaten Seruyan. Walau tidak banyak, tapi saya berharap bantuan tersebut dapat sedikit mengurangi beban kawan-kawan mahasiswa asal Kotim dan Seruyan yang kuliah di Palangka Raya," ucapnya.
Selain menyisihkan sebagian rezeki, Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu juga sering berkomunikasi dengan pemerintah provinsi maupun Kabupaten Kotim dan Seruyan, agar memantau dan membantu para mahasiswa yang tinggal di Palangka Raya.
"Jangan sampai kawan-kawan mahasiswa asal Kotim dan Seruyan yang ada di Palangka Raya mengalami kesusahan akibat pandemi COVID-19. Pemerintah daerah harus memperhatikan mereka juga," demikian Ferry.
Baca juga: Peladang tradisional di Kalteng bakal diperbolehkan membakar lahan
Baca juga: Ketua DPRD Kalteng sebut penanganan COVID-19 di Kotim bisa dicontoh
Baca juga: DPRD Kalteng siap sahkan raperda Pengendalian Kebakaran Lahan
Berita Terkait
Bulog serap 5.200 ton beras hasil pertanian Kalteng
Jumat, 3 Mei 2024 7:26 Wib
Tingkatkan mutu pendidikan, Pj Bupati Mura resmikan gedung sekolah baru
Jumat, 3 Mei 2024 1:25 Wib
BI siap bantu wartawan Kalteng sajikan berita ekonomi secara menarik
Kamis, 2 Mei 2024 19:21 Wib
Permohonan m-paspor di Palangka Raya per hari mencapai 50 orang
Kamis, 2 Mei 2024 18:41 Wib
Gubernur Kalteng salurkan Tabungan Beasiswa Berkah untuk belasan ribu mahasiswa
Kamis, 2 Mei 2024 18:02 Wib
Petani hortikultura di Kotim merugi akibat lahan dilanda banjir
Rabu, 1 Mei 2024 22:19 Wib
Mencalon di Pilkada Kalteng 2024, Sigit K Yunianto mendaftar di ranting PDIP
Rabu, 1 Mei 2024 22:00 Wib
Disdik Kotim pastikan hak pendidikan terpenuhi di tengah situasi banjir
Rabu, 1 Mei 2024 19:56 Wib