Jakarta (ANTARA) - Salah seorang pekerja di platform pembayaran OVO diduga menggunakan data pengguna untuk kepentingan pribadi.
Seorang warganet melalui platform mikroblog Twitter membuat utasan bahwa seorang petugas yang mengaku bekerja di OVO secara pribadi menghubungi keluarganya yang ingin menambah kapasitas akun OVO ke versi premier.
Dalam utasan tersebut, akun bernama @prayogoafang juga mengunggah gambar bahwa orang tersebut juga mengirimkan foto KTP dan swafoto sambil memgang KTP pengguna.
"Apakah memang prosedurnya seperti ini? Jika tidak, kenapa bisa ada chat ke nomor pribadi yang pada dasarnya privasi pengguna jasa ya?" dia bertanya.
Baca juga: Bos Lippo jual saham OVO karena tak kuat 'bakar uang'
Beberapa jam berselang, pemilik akun menyatakan sudah berkomunikasi dengan OVO dan kasus tersebut sedang didalami.
Head of Public Relations OVO, SInta Setyaningsih, melalui pesan elektronik kepada Antara menyatakan tindakan tersebut merupakan pelanggaran berat dan sudah mengeluarkan karyawan yang bersangkutan.
OVO juga meminta maaf atas kejadian tersebut.
Baca juga: OVO jadi Unicorn, Luhut minta berkontribusi lebih bagi bangsa
Baca juga: OVO dikabarkan berstatus unicorn
Baca juga: Promo khusus dari OVO bertepatan dengan pemilu
Berita Terkait
PLN Kalselteng kerahkan 2.075 petugas amankan listrik sukseskan pilkada
Kamis, 28 November 2024 19:24 Wib
Satu petugas TPS di Palangka Raya meninggal dunia
Rabu, 27 November 2024 15:36 Wib
Petugas gabungan evakuasi 209 warga terdampak pergerakan tanah
Senin, 25 November 2024 14:16 Wib
Petugas lapas temukan narkoba di alat vital istri warga binaan
Minggu, 27 Oktober 2024 22:02 Wib
Security ini akui Program JKN jadi harapan pasien jalani pengobatan
Jumat, 18 Oktober 2024 7:21 Wib
Eks petugas rutan KPK terima uang Rp1 juta mengaku bantu selundupkan HP ke rutan
Selasa, 15 Oktober 2024 13:45 Wib
Komitmen perangi narkoba, 10 petugas Lapas Sampit jalani tes urine
Kamis, 10 Oktober 2024 6:38 Wib
Dirjen Imigrasi: Kami akan tindak tegas jika ada petugas salah gunakan senjata api
Senin, 30 September 2024 16:33 Wib