DPRD Kotim sarankan lima prioritas penanganan COVID-19
Sampit (ANTARA) - Fraksi Golkar DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah menyarankan pemerintah kabupaten memprioritaskan lima hal yang dianggap sangat penting dalam penanganan pandemi COVID-19 saat ini.
"Pemerintah kabupaten harus melakukan penanganan COVID-19 dan dampaknya dengan penanganan secara nyata, sistematik dan komprehensif," kata juru bicara Fraksi Golkar Riskon Fabiansyah di Sampit, Senin.
Hal itu disampaikan Riskon saat membacakan pandangan umum fraksinya saat penyampaian pandangan umum fraksi terhadap laporan pertanggungjawaban APBD 2019. Rapat yang dipimpin Ketua DPRD Rinie didampingi Wakil Ketua Rudianur dihadiri Wakil Bupati HM Taufiq Mukri.
Fraksi Golkar menilai, ada lima hal yang perlu menjadi konsentrasi pemerintah daerah dalam penanganan COVID-19. Tujuannya agar pandemi virus mematikan ini dan dampaknya bisa diatasi dengan baik.
Lima prioritas tersebut yaitu langkah pencegahan dengan memutus mata rantai penyebaran COVID-19, langkah penanganan secara medis bagi yang terpapar COVID-19, langkah pengamanan jaringan sosial bagi warga terdampak.
Selain itu, melakukan langkah penanganan dampak ekonomi dan bisnis serta langkah nyata mempersiapkan "new normal" atau pola baru paska pandemi COVID-19 agar masyarakat bisa beraktivitas dengan baik.
"Penggunaan anggaran penanganan COVID-19 juga harus diawasi dengan baik agar anggaran yang dikeluarkan benar-benar tepat sasaran dan membawa manfaat besar bagi masyarakat," harap Riskon.
Baca juga: Umat Hindu di Kotim diminta terus ikut menjaga kamtibmas pilkada
Pandemi COVID-19 menjadi masalah bersama yang bisa mengancam nyawa siapa pun. Penularan COVID-19 juga telah membawa dampak buruk terhadap berbagai sektor seperti kesehatan, sosial dan ekonomi.
Untuk itu fokus penanganan yang harus dilakukan tidak hanya terhadap penularan COVID-19, tetapi juga dampak yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19. Penanganan dampak sosial juga harus menjadi perhatian serius karena bisa berdampak terhadap bidang lainnya.
Riskon juga mengajak seluruh masyarakat mendukung upaya memutus mata rantai penularan COVID-19 dengan melaksanakan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Masyarakat diingatkan menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, menjaga jarak, tidak bersentuhan, sering mencuci tangan menggunakan sabun, menjaga asupan gizi serta berolahraga dan kesehatan secara teratur.
Baca juga: Masyarakat Kotim diminta jangan abaikan ancaman penularan COVID-19
Baca juga: Peluang usaha tanaman buah di Kotim sangat menjanjikan
"Pemerintah kabupaten harus melakukan penanganan COVID-19 dan dampaknya dengan penanganan secara nyata, sistematik dan komprehensif," kata juru bicara Fraksi Golkar Riskon Fabiansyah di Sampit, Senin.
Hal itu disampaikan Riskon saat membacakan pandangan umum fraksinya saat penyampaian pandangan umum fraksi terhadap laporan pertanggungjawaban APBD 2019. Rapat yang dipimpin Ketua DPRD Rinie didampingi Wakil Ketua Rudianur dihadiri Wakil Bupati HM Taufiq Mukri.
Fraksi Golkar menilai, ada lima hal yang perlu menjadi konsentrasi pemerintah daerah dalam penanganan COVID-19. Tujuannya agar pandemi virus mematikan ini dan dampaknya bisa diatasi dengan baik.
Lima prioritas tersebut yaitu langkah pencegahan dengan memutus mata rantai penyebaran COVID-19, langkah penanganan secara medis bagi yang terpapar COVID-19, langkah pengamanan jaringan sosial bagi warga terdampak.
Selain itu, melakukan langkah penanganan dampak ekonomi dan bisnis serta langkah nyata mempersiapkan "new normal" atau pola baru paska pandemi COVID-19 agar masyarakat bisa beraktivitas dengan baik.
"Penggunaan anggaran penanganan COVID-19 juga harus diawasi dengan baik agar anggaran yang dikeluarkan benar-benar tepat sasaran dan membawa manfaat besar bagi masyarakat," harap Riskon.
Baca juga: Umat Hindu di Kotim diminta terus ikut menjaga kamtibmas pilkada
Pandemi COVID-19 menjadi masalah bersama yang bisa mengancam nyawa siapa pun. Penularan COVID-19 juga telah membawa dampak buruk terhadap berbagai sektor seperti kesehatan, sosial dan ekonomi.
Untuk itu fokus penanganan yang harus dilakukan tidak hanya terhadap penularan COVID-19, tetapi juga dampak yang ditimbulkan oleh pandemi COVID-19. Penanganan dampak sosial juga harus menjadi perhatian serius karena bisa berdampak terhadap bidang lainnya.
Riskon juga mengajak seluruh masyarakat mendukung upaya memutus mata rantai penularan COVID-19 dengan melaksanakan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.
Masyarakat diingatkan menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah, menjaga jarak, tidak bersentuhan, sering mencuci tangan menggunakan sabun, menjaga asupan gizi serta berolahraga dan kesehatan secara teratur.
Baca juga: Masyarakat Kotim diminta jangan abaikan ancaman penularan COVID-19
Baca juga: Peluang usaha tanaman buah di Kotim sangat menjanjikan