Purwokerto (ANTARA) - Peneliti dari Universitas Jenderal Soedirman dan beberapa perguruan tinggi lain merancang sarana cuci tangan hemat air berbasis energi terbarukan.
"Kami dengan tim dari UNU Purwokerto dan IPB sedang menginisiasi sistem pencuci tangan resirkulasi sehingga kebutuhan air untuk cuci tangan bisa sangat minimal namun tetap memenuhi syarat kesehatan," kata Ropiudin, peneliti di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), di Purwokerto, Selasa.
"Titik kritisnya adalah uji air yang telah digunakan kita manfaatkan kembali. Kelebihan hasil teknologi yang nanti dihasilkan adalah praktis dan efisien sehingga tidak perlu isi ulang untuk beberapa kali penggunaan," katanya.
Peneliti senior di Laboratorium Teknik Sistem Termal dan Energi Terbarukan Unsoed itu mengatakan, sarana cuci tangan hemat air dirancang portabel, mudah dipindahkan.
Baca juga: Begini cara gunakan 'hand sanitizer' secara efektif
"Dan tentunya berbasis energi yang ada di sekitar lokasi," katanya.
Pengembangan sarana cuci tangan hemat air yang bisa digunakan di dalam atau luar ruangan tersebut, menurut dia, ditargetkan tuntas dalam tiga hingga empat bulan ke depan.
"Target awalnya alat tersebut akan kami tempatkan di sekitar wilayah Kabupaten Banyumas atau yang dekat dengan lokasi riset," katanya.
Tim peneliti berharap sarana cuci tangan tersebut bisa meningkatkan kesadaran warga untuk rutin mencuci tangan guna mencegah penularan COVID-19.
Selain untuk mendukung upaya pencegahan penularan COVID-19, menurut Ropiudin, pengembangan sarana cuci tangan hemat air tersebut ditujukan untuk mendukung pencapaian target tujuan pembangunan berkelanjutan.
"Target riset ini diharapkan mendukung beberapa target SDGs seperti kesehatan dan kesejahteraan, akses air bersih dan sanitasi, energi bersih dan terjangkau, serta infrastruktur, industri dan inovasi," katanya.
Baca juga: Pakar kesehatan imbau jangan berlebihan cuci tangan pakai disinfektan
Baca juga: Kulit kering akibat sering cuci tangan, ini cara mengatasinya
Baca juga: Seberapa penting mengeringkan tangan setelah dicuci?
Berita Terkait
Disdik Kotim soroti maraknya kasus cuci darah pada anak
Jumat, 9 Agustus 2024 19:57 Wib
Berikut waktu tepat pakai sabun dan hand sanitizer untuk bersihkan tangan
Rabu, 24 April 2024 16:50 Wib
Mahasiswa Unja membuat sabun cuci piring dari limbah kulit nanas
Selasa, 26 Maret 2024 13:55 Wib
Dokter sarankan jangan langsung mencuci muka setelah terpapar matahari
Kamis, 29 Februari 2024 17:55 Wib
Simbol pembersihan jiwa, warga Tionghoa di Sampit cuci rupang Jelang Imlek
Minggu, 4 Februari 2024 21:00 Wib
Tradisi Cuci Patung Dewa Jelang Imlek 2575
Senin, 29 Januari 2024 11:48 Wib
Rutin cuci darah, warga ini terbantu JKN ditanggung Pemkab Barito Utara
Selasa, 28 November 2023 15:50 Wib
Jangan lewatkan mencuci baju baru untuk hindari iritasi kulit
Rabu, 15 November 2023 11:18 Wib