Tamiang Layang (ANTARA) - Bupati Barito Timur, Kalimantan Tengah Ampera AY Mebas mengatakan, diperlukan strategi pembangunan seperti upaya pembangunan luar biasa dan mendesak untuk mengatasi dampak pandemi COVID-19.
“Upaya pembangunan luar biasa dan mendesak perlu dilaksanakan mulai saat ini dan pasca pandemi COVID-19," katanya di Tamiang Layang, Kamis.
Tujuannya untuk memenuhi kebutuhan dasar dan pokok, serta menggerakkan perekonomian di daerah. Hal itu ia sampaikan saat menjadi pembicara dalam webinar potensi krisis dan solusi pasca pandemi COVID-19.
Pelaksanaan upaya pembangunan tersebut dengan melibatkan masyarakat lokal secara langsung dan saling bergotong royong, namun tetap dalam pengawasan dan pembinaan hingga berhasil.
Untuk itu, Pemkab Bartim memiliki strategi menciptakan ketahanan pangan melalui pemenuhan kebutuhan pokok tanpa mengandalkan kabupaten lain yang terdekat.
Bartim merupakan penghasil sekaligus pengolah gabah nomor empat di Kalteng. Potensi ini perlu dikaji dan dikembangkan untuk dijadikan program pembangunan di bidang pertanian secara luas.
Salah satu yang bisa dikembangkan yakni pengembangan perkebunan jagung yang bisa dijadikan pakan ternak. Pengembangan ini perlu keseriusan sehingga mampu memenuhi kebutuhan pakan ternak sendiri dan menjadi penyuplai pakan ternak untuk daerah lain.
Ia menjelaskan, pemerintah juga telah mengembangkan ‘food estate’ yang merupakan konsep pengembangan produksi pangan nasional dengan menyediakan lahan pertanian jagung dan singkong.
“Dalam hal ini dilakukan pembinaan masyarakat lokal dalam pengembangan tanaman sayur dan buah, sekaligus perikanan yang memiliki masa panen singkat dengan memanfaatkan pekarangan,” kata pria kelahiran 3 Agustus 1967 itu.
Disamping itu, perlu dibuat program budidaya ayam petelur. Pemeliharaan yang mudah dan singkat, serta kebutuhan pakan dipasok dari daerah sendiri akan menciptakan ketersedian bahan pangan dan harga terjangkau.
"BUMDes dan UMKM di lingkuangan setempat bisa dilibatkan untuk berkembang. Masyarakat yang kehilangan pekerjaan saat pandemi COVID-19 diberikan solusi dengan pembinaan dan budidaya di bidang pertanian, sehingga kebutuhan dalam daerah bisa terpenuhi secara mandiri,” jelas Ampera.
Berita Terkait
Kesbangpol Bartim catat ada 43 ormas terdaftar
Rabu, 1 Mei 2024 19:50 Wib
KPU Bartim segera lantik 50 PPK jelang Pilkada 2024
Selasa, 30 April 2024 16:57 Wib
Penjabat Bupati Bartim paparkan evaluasi kinerja di Kemendagri
Senin, 29 April 2024 5:10 Wib
Pemkab Bartim siap koordinasikan hasil mediasi warga Desa Ketab dan PT MUTU ke Barsel
Sabtu, 27 April 2024 20:48 Wib
Raih empat kursi, Gerindra siap berkoalisi dengan Demokrat di Pilkada 2024 Bartim
Selasa, 23 April 2024 22:44 Wib
JCH Barito Timur diminta jaga kesehatan dan konsumsi makanan sehat
Selasa, 23 April 2024 20:50 Wib
Pemkab Bartim laksanakan aksi konvergensi penanganan stunting 2024
Senin, 22 April 2024 22:41 Wib
Asisten I akui BPK RI audit terperinci laporan keuangan Pemkab Bartim TA 2023
Rabu, 17 April 2024 16:59 Wib