Masyarakat diminta waspadai penyakit dampak perubahan cuaca ekstrem

id Masyarakat diminta waspadai penyakit dampak perubahan cuaca ekstrem, DPRD Palangka raya, cuaca ekstrem

Masyarakat diminta waspadai penyakit dampak perubahan cuaca ekstrem

Legislator Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Ruselita. ANTARA/Adi Wibowo

Palangka Raya (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Ruselita meminta masyarakat di daerah itu untuk mewaspadai penyakit yang muncul akibat perubahan cuaca secara ekstrem yang sering terjadi dalam beberapa hari ini.

"Mari kita waspadai perubahan cuaca yang terkadang panas dan terkadang hujan bisa mengganggu kesehatan daya tahan tubuh manusia," kata Ruselita di Palangka Raya, Rabu.

Ia menjelaskan, biasanya penyakit yang muncul ketika cuaca yang tidak menentu ini adalah batuk, pilek, flu dan infeksi saluran pernapasan akut atau ISPA.

Maka dari itu, masyarakat Kota Palangka Raya harus benar-benar menjaga daya tahan tubuh agar ketika perubahan cuaca yang terlalu cepat, daya tahan tubuh tetap stabil dan tidak mudah terserang penyakit.

"Jaga kondisi tubuh kita dengan perbanyak olahraga, minum vitamin serta buah-buahan yang mengandung vitamin untuk meningkatkan daya imun tubuh," ujarnya.

Srikandi Komisi B DPRD Kota Palangka Raya tersebut menambahkan, sakit di tengah merebaknya wabah COVID-19 tentunya sangat tidak enak buat masyarakat.

Saat ini apabila seseorang mengalami sakit atau batuk, pilek atau lainnya maka banyak yang akan mencurigai yang bersangkutan bisa terpapar virus COVID-19.

"Maka dari itu, alangkah baiknya kita mengantisipasi dengan cara menjaga diri agar tidak mudah sakit saat cuaca yang mudah berubah-ubah seperti sekarang ini. Apabila sudah dilakukan, saya sangat yakin tubuh kita tidak mudah  terserang penyakit," bebernya.

Politisi Partai Perindo Kota Palangka Raya tersebut mengingatkan masyarakat 'Kota Cantik' agar jangan pernah menyepelekan virus atau penyakit apapun karena dampaknya bisa fatal.

"Kalau menyepelekan wabah yang saat ini berkembang di daerah kita, tentunya orang tersebut nantinya tidak lagi mau melakukan pola hidup sehat dan waspada agar wabah tersebut tidak menyerang dirinya," demikian Ruselita.

Baca juga: Fikes UMP-PHS University California selenggarakan webinar bahas perkembangan COVID-19

Baca juga: Pemkot siap suport anggaran KONI demi pertahankan prestasi

Baca juga: Seorang pengendara di Palangka Raya tewas usai tabrak pohon