Satu lagi warga Bartim meninggal diduga karena COVID-19

id Satu lagi warga Bartim meninggal diduga karena COVID-19, Barito timur, bartim

Satu lagi warga Bartim meninggal diduga karena COVID-19

Seorang pasien berinisial nyonya A (45)  berstatus probable COVID-19 meninggal dunia di RSUD Tamiang Layang, Minggu (23/8/2020) malam. Pemulasaran jenazah dan pemakaman dilaksanakan tim penguburan dari Kodim 1012 Buntok di Ampah Kecamatan Dusun Tengah. ANTARA/Dokumentasi Pribadi

Tamiang Layang (ANTARA) - Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah Ampera AY Mebas melalui Koordinator Bidang Penanganan dr Jimmi WS Hutagalung membenarkan ada seorang pasien berstatus probable COVID-19 yang meninggal dunia.

"Iya satu orang asal Kelurahan Ampah Kota Kecamatan Dusun Tengah, berinisial nyonya A (45). Hasil tes cepat menunjukkan reaktif," kata Jimmi di Tamiang Layang, Senin.

Nyonya A meninggal di RSUD Tamiang Layang ketika menjalani perawatan. Berdasarkan hasil tes cepat reaktif dan maka dimakamkan dengan protokol COVID-19 di salah satu pemakaman di Kelurahan Ampah.

Pemulasaran jenazah hingga tutup peti dilakukan tenaga kesehatan RSUD Tamiang Layang, sedangkan pemakaman dilakukan tim penguburan dari Kodim 1012 Buntok dan pengawalan dari Polres Bartim.

Sebelumnya, satu pasien berstatus probable COVID-19 berinisial tuan S (68) juga meninggal dunia saat dalam perjalanan rujukan dari Klinik Mitra Insani di Kelurahan Ampah Kota, Kecamatan Dusun Tengah.

"Untuk tuan S hasil tes usap sudah keluar dan hasilnya menunjukkan negatif COVID-19, maka tidak dicatat sebagai kasus kematian COVID-19," kata Jimmi.

Ditambahkan Jimmi, tim kesehatan juga sudah mengambil sampel tes usap nyonya A dan dikirim ke laboratorium RSUD Doris Sylvanus di Palangka Raya. Pengambilan tes usap untuk mengetahui apakah terkonfirmasi COVID-19 atau tidak. "Semoga hasilnya negatif," harap Jimmi.

Hingga Minggu (23/8), secara kumulatif terdapat 81 orang terkonfirmasi COVID-19, 19 orang dalam perawatan, 61 orang sembuh dan satu orang meninggal dunia. Satu orang probable dan satu orang suspek.

"Kami meminta masyarakat lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan dengan mencuci tangan, jaga jarak dan memakai masker saat keluar rumah," demikian Jimmi.

Masyarakat diimbau menjalankan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19. Masyarakat harus melindungi diri dan keluarga dari penularan virus mematikan tersebut.

Baca juga: DPRD Bartim minta PT BKI transparan terkait plasma

Baca juga: Ketua dan seorang komisioner KPU Bartim dinyatakan sembuh COVID-19

Baca juga: Satpol PP sasar bangunan sarang walet di Paju Epat