Tes cepat massal di Barut hanya diikuti 105 orang, enam reaktif

id rapid test massal barito utara,plt gubernur kalteng habib ismail bin yahya,pasar pendopo muara teweh

Tes cepat massal di Barut hanya diikuti 105 orang, enam reaktif

Plt Gubernur Kalteng Habib Ismail Bin Yahya menyerahan bantuan masker kepada Wakil Bupati Barito Utara Sugianto Panala Putra di Muara Teweh, Kamis (1/10/2020).(ANTARA/HO-Dinas Kominfosandi Barito Utara)

Muara Teweh (ANTARA) - Tes cepat atau rapid test massal gratis yang dilaksanakan di kawasan Pasar Pendopo Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, hanya diikuti 105 orang dari target seribu orang lebih.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Barito Utara H Siswandoyo di Muara Teweh, Kamis mengakui rapid test ini minim peserta dari kouta ribuan orang.

"Kita sengaja tidak mengerahkan warga, untuk menghindari kerumunan, jadi peserta yang ikut ini merupakan kesadaran mereka sendiri.Namun rapid test ini kami lanjutkan ke komunitas-komunitas lainnya sesuai prioritas nantinya," katanya.

Hasil rapid test yang hanya digelar sehari ini dari 105 orang peserta diantaranya 99 orang non reaktif dan enam orang reaktif.

"Bagi warga yang reaktif tersebut menjalani karantina mandiri selama 14 hari, bila tidak bergejala maka aman," kata dia.

Bakti kesehatan berupa gelaran tes cepat massal dan pengobatan gratis bagi masyarakat di Muara Teweh ini dihadiri Pelaksana Tugas Gubernur Kalteng Habib Ismail Bin Yahya, Kapolda Kalteng Irjen Pol Dedi Prasetyo, Danrem 102 Panju Panjung Brigjen TNI Purwo Sudariyanto, Kepala BIN Daerah Kalteng Brigjen Pol M Slamet Urip Widodo dan pejabat lainnya.

Baca juga: Pemprov dorong percepatan penanganan COVID-19 di Barito Utara

Pemprov Kalteng terus mendorong percepatan penanganan pandemi COVID-19 di seluruh kabupaten dan kota, tidak terkecuali Barito Utara.

"Melalui kegiatan ini kami harapkan angka sebaran COVID-19 di Barito Utara bisa ditekan secara maksimal," kata Plt Gubernur Kalteng Habib Ismail Bin Yahya.

Ia menjelaskan, apabila nantinya ditemukan hasil tes reaktif, maka diminta kooperatif dan mengikuti tahapan penanganan kesehatan lainnya yang dilakukan oleh petugas.

Lebih lanjut pihaknya juga mengingatkan, agar semua pihak tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, yaitu menggunakan masker, mencuci tangan menggunakan sabun, serta menjaga jarak aman.

"Hasil dari upaya pemutusan mata rantai penyebaran virus ini, ditentukan oleh peran serta masyarakat, termasuk dalam mematuhi protokol kesehatan," terangnya.

Pelaksanaan bakti kesehatan itu juga dihadiri unsur Forkopimda Kalteng, serta Wakil Bupati Barito Utara Sugianto Panala Putra beserta jajaran. Kegiatan tersebut terselenggara berkat kerja sama pemprov, pemkab dan beberapa instansi pemerintah lainnya.

Dalam kegiatan itu juga disalurkan bantuan masker kain dan medis kepada masyarakat di wilayah setempat.

Baca juga: Barito Utara terima bantuan ventilator mobile dari Pemprov Kalteng

Sementara itu, Wakil Bupati Barito Utara, Sugianto Panala Putra mengatakan perkembangan kasus COVID-19 di wilayahnya semakin meningkat. Sampai 1 Oktober 2020 secara kumulatif terdapat 289 kasus terkonfirmasi COVID-19, terdiri dari 72 dalam perawatan, 205 sembuh dan 12 meninggal.

"Maka kami pun mengajak warga Muara Teweh berpartisipasi dalam bakti kesehatan ini sebagai upaya pencegahan sekaligus penanggulangan penyebaran virus tersebut," ujarnya.