Palangka Raya tambah satu armada damkar maksimalkan misi penyelamatan

Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah, menambah satu unit mobil pemadam kebakaran sebagai upaya memaksimalkan misi penyelamatan dan pemadaman kebakaran yang dilakukan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP).

"Semoga penambahan unit mobil pemadam kebakaran ini semakin meningkatkan kinerja damkar dalam melayani masyarakat baik berupa pemadaman kebakaran maupun dalam misi penyelamatan," kata Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin, Rabu.

Pernyataan itu diungkapkan Fairid saat 'tampung tawar' atau prosesi selamatan mobil pemadam kebakaran di halaman kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Palangka Raya.

Fairid mengatakan penambahan satu unit mobil tersebut bertujuan untuk meningkatkan sarana dan prasarana di Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan dalam menjalankan tugas pelayanan terhadap masyarakat.

"Dengan adanya penambahan armada ini kita ingin DPKP semakin kuat, tangguh serta responsif memberikan pelayanan baik berupa pencegahan terjadinya bencana kebakaran, upaya pemadaman kebakaran hingga berbagai bentuk penyelamatan," kata Fairid.

Baca juga: Fairid: TNI miliki peran strategis dan tak terpisahkan dengan masyarakat

Apalagi, lanjut dia sampai saat ini DPKP Kota Palangka Raya baru dilengkapi tujuh armada mobil pemadam berbagai jenis sehingga secara bertahap jumlah armada mobil pemadam kebakaran harus terus ditingkatkan hingga mencapai angka ideal.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan "Kota Cantik" Gloriana Aden menerangkan, satu armada tambahan tersebut merupakan mobil pemadam kebakaran berkapasitas 5.000 liter.

"Saat ini sudah ada tujuh armada yang mana satu tambahan armada baru ini berteknologi tinggi dengan kemampuan memompa air per menit sebanyak 3000 liter. Tambahan armada ini akan semakin memaksimalkan kinerja kami dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat," kata Glori yang genap berusia 55 tahun di hari ini.

Wanita berkacamata ini pun mengimbau masyarakat di wilayah 'Kota Cantik' untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai potensi bencana alam. Apalagi saat ini wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah mulai masuk musim hujan.

Baca juga: Pemilihan Ketua Pasar Besar Palangka Raya dinilai tidak sah

Baca juga: Wali Kota Palangka Raya dapat penghargaan "Covid Hero" dari Antara

Baca juga: TMMD Palangka Raya difokuskan bangun jalan wilayah pinggiran