Sampit (ANTARA) - Anggota Komisi VII DPR RI, Willy Model Yoseph mendukung tekad PT PLN menerangi seluruh desa di Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah agar aktivitas ekonomi masyarakat desa juga semakin meningkat.
"Saya mengapresiasi target PLN 2024 sudah masuk ke semua desa di Kotim. Di Kotim ada 49 desa, sedangkan secara keseluruhan di Kalteng masih ada lebih dari 400 desa yang belum tercover listrik PLN padahal pembangkit kita secara keseluruhan bisa mencukupi," kata Willy di Sampit, Rabu.
Hal itu diungkapkan Willy saat kunjungan reses ke Posko Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kotawaringin Timur di Sampit. Politisi PDIP ini diterima Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Kotawaringin Timur Imam Subekti dan pejabat lainnya.
Turut hadir jajaran pimpinan Pertamina dan PT PLN. Sepanjang pertemuan, Willy memang fokus pada bidang yang dilayani dua Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut.
Menurut Willy, listrik dan bahan bakar minyak sama-sama merupakan kebutuhan vital masyarakat, khususnya dalam kegiatan ekonomi. Selain untuk pemenuhan di perkotaan, pasokan listrik dan bahan bakar minyak juga diharapkan secepatnya mampu menjangkau seluruh desa di Kotawaringin Timur.
"Semasa Gubernur Kalteng Agustin Teras Narang, beliau pernah mencanangkan program Kalteng Terang. Program ini bagus untuk memotivasi kita agar terus berupaya menerangi seluruh desa. Ini seharusnya terus kita dorong bersama," kata Willy.
Manajer PT PLN Unit Layanan Pelanggan Sampit, Deddy Noveyusa memaparkan terkait kondisi kelistrikan di Kotawaringin Timur. Dia juga menjelaskan terkait kendala yang sering mereka hadapi, diantaranya keterbatasan akses dan rumitnya dari sisi perizinan seperti ketika jalur harus melalui perkebunan sawit.
Baca juga: Pusat bisnis di Kotim diimbau patuhi protokol kesehatan
Perlu dukungan pemerintah daerah agar ada solusi terhadap perusahaan sawit yang keberatan jalur jaringan listrik melewati areal perkebunan mereka. Selain itu, PLN memerlukan informasi rencana pengembangan jalan sehingga perencanaan program pengembangan oleh PLN bisa disinergikan dengan melihat arah pengembangan oleh pemerintah daerah.
"Kami akan berupaya maksimal agar seluruh desa bisa dialiri listrik PLN. Kami juga berharap dukungan agar bisa mendapatkan solusi terhadap masalah-masalah yang terjadi di lapangan," kata Deddy.
Sementara itu Imam Subekti mengatakan, pemerintah daerah berkomitmen mendukung PT PLN dan Pertamina dalam melayani masyarakat. Jika ada kendala maka perlu dicarikan solusinya.
"Kalau ada kendala, pemerintah daerah siap memfasilitasi. Kalau ada jaringan yang perlu melintasi wilayah perusahaan maka kami siap memanggil perusahaan tersebut. Kita cari jalan keluar terbaiknya," demikian Imam Subekti.
Baca juga: Kotim perlu lebih banyak industri hilir
Baca juga: DPRD Kotim ingatkan pendataan pemilih pilkades harus lebih teliti