Sampit (ANTARA) - Pelaku usaha kepariwisataan di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, diingatkan mematuhi protokol kesehatan pencegahan COVID-19 sesuai aturan yang telah ditetapkan pemerintah daerah.
"Kami minta mereka mematuhi dan disiplin menerapkan protokol kesehatan. Mereka juga bertanggung jawab untuk mengingatkan pengunjung agar mematuhinya," kata Camat Teluk Sampit, Juliansyah di Sampit, Jumat.
Saat libur panjang sejak Rabu hingga Minggu, Pantai Ujung Pandaran yang terletak di Kecamatan Teluk Sampit, menjadi objek wisata yang paling banyak dikunjungi warga. Tidak hanya dari daerah sendiri, wisatawan yang berdatangan juga berasal dari luar daerah seperti Kabupaten Seruyan, Kotawaringin Barat, Katingan dan Kota Palangka Raya.
Juliansyah mengingatkan pelaku usaha di objek wisata yang berjarak sekitar 85 kilometer dari pusat kota Sampit Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Timur itu untuk menerapkan protokol kesehatan secara disiplin.
Tempat-tempat penginapan di pantai yang menghadap Laut Jawa itu pun mulai dipadati wisatawan yang menginap maupun bersantai sejenak. Selain wajib menyediakan fasilitas yang dibutuhkan seperti tempat mencuci tangan dan sabun, pengaturan jarak dan lainnya, pelaku usaha harus mengawasi dan mengingatkan wisatawan untuk mematuhi protokol kesehatan.
Objek wisata kembali dibuka dan pelaku usaha diizinkan beroperasi dengan syarat wajib menerapkan protokol kesehatan. Jika ternyata kewajiban itu diabaikan maka Satuan Tugas Penanganan COVID-19 maupun tim pendisiplinan penegakan protokol kesehatan berhak mengambil tindakan tegas.
Baca juga: KPU Kotim kembalikan 13 kotak suara
Sejak Rabu, Pantai Ujung Pandaran sudah ramai wisatawan yang datang dari berbagai wilayah. Juliansyah memperkirakan puncak kepadatan pengunjung akan terjadi Jumat dan Sabtu karena merupakan hari-hari terakhir musim libur cuti bersama.
Ramainya pengunjung yang berwisata ke Pantai Ujung Pandaran diakui membawa dampak positif bagi masyarakat setempat. Warga berjualan maupun membuka berbagai jasa sehingga menjadi pendapatan tambahan bagi mereka.
Juliansyah mengimbau pengunjung juga dengan kesadaran diri untuk mematuhi protokol kesehatan. Hal itu sangat penting karena hingga saat ini pandemi COVID-19 masih terjadi.
"Untuk pengawasan, di lokasi ada pos pantau yang dibangun oleh kepolisian sebagai tempat berkoordinasi semua pihak terkait. Mudah-mudahan semua berjalan dengan baik sehingga warga bisa berwisata tetapi juga kita tetap selalu sehat, khususnya terhindar dari penularan COVID-19," demikian Juliansyah.
Baca juga: DPRD berharap Bawaslu Kotim ungkap dugaan ASN terlibat politik
Baca juga: Bupati Kotim tanggapi kabar penonaktifan dua pejabat diduga terlibat politik
Baca juga: Seorang nenek di Sampit tewas diduga korban perampokan