DPRD Kalteng minta program ketahan pangan lebih dioptimalkan
Palangka Raya (ANTARA) - Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Tengah Lohing Simon meminta pemerintah provinsi melalui organisasi perangkat daerah terkait, agar lebih serius dan optimal dalam membuat serta melaksanakan program ketahanan pangan.
Permintaan tersebut karena program ketahanan pangan ternyata mampu menjadi salah satu solusi menjaga perekonomian masyarakat maupun daerah ketika terjadi pandemi seperti virus corona atau COVID-19, kata Lohing di Palangka Raya, kemarin.
"Sejak adanya pandemi virus corona, hampir semua perekonomian masyarakat berdampak. Hanya, di sektor pangan yang tidak terlalu berdampak. Ini jadi peluang bagi Kalteng yang lahannya masih banyak belum dimanfaatkan," ucapnya.
Menurut wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan I meliputi Kota Palangka Raya dan Kabupaten Gunung Mas serta Katingan itu, program ketahanan pangan tidak hanya difokuskan pada tanaman jenis padi, tapi harus lebih diperluas.
Lohing mengatakan peternakan dan perikanan, serta pertanian dengan menanam sejenis jagung, buah-buahan serta lainnya juga perlu lebih dioptimalkan. Sebab, semua itu dikonsumsi dan dibutuhkan masyarakat di seluruh Indonesia.
"Kalau melihat luas wilayah Kalteng, sebenarnya kita punya potensi mensuplai berbagai jenis pangan ke seluruh Indonesia. Sekarang ini tingga pemerintah provinsi bersama kabupaten/kota serius membantu masyarakat melalui program ketahanan pangan," kata dia.
Baca juga: DPRD Kalteng dorong Pemda kembangkan objek wisata 'Danau Biru'
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menyatakan bahwa seluruh pimpinan dan anggota DPRD Dalteng dalam setiap rapat badan anggaran, selalu menekankan pentingnya mengoptimalkan program ketahanan pangan.
Dia mengatakan pemerintah pusat pun sudah menunjuk Provinsi Kalimantan Tengah menjadi salah satu lokasi program food estate. Penunjukan tersebut menjadi bukti bahwa lahan di Kalteng sangat layak dijadikan program ketahanan pangan.
"Peluang ini harus benar-benar dimanfaatkan pemerintah daerah dan masyarakat. Tinggal bagaimana keseriusan pemerintah daerah membuat dan melaksanakan program yang berkaitan dengan ketahanan pangan," demikian Lohing.
Baca juga: DPRD Kalteng sebut dua SMA di Seruyan perlu perbaikan
Baca juga: DPRD Kalteng terima kunker Tim Banggar DPRD Banjarmasin
Baca juga: Cegah kekerasan ke perempuan dan anak, DPRD Kalteng monitoring ke Kotim
Permintaan tersebut karena program ketahanan pangan ternyata mampu menjadi salah satu solusi menjaga perekonomian masyarakat maupun daerah ketika terjadi pandemi seperti virus corona atau COVID-19, kata Lohing di Palangka Raya, kemarin.
"Sejak adanya pandemi virus corona, hampir semua perekonomian masyarakat berdampak. Hanya, di sektor pangan yang tidak terlalu berdampak. Ini jadi peluang bagi Kalteng yang lahannya masih banyak belum dimanfaatkan," ucapnya.
Menurut wakil rakyat Kalteng dari daerah pemilihan I meliputi Kota Palangka Raya dan Kabupaten Gunung Mas serta Katingan itu, program ketahanan pangan tidak hanya difokuskan pada tanaman jenis padi, tapi harus lebih diperluas.
Lohing mengatakan peternakan dan perikanan, serta pertanian dengan menanam sejenis jagung, buah-buahan serta lainnya juga perlu lebih dioptimalkan. Sebab, semua itu dikonsumsi dan dibutuhkan masyarakat di seluruh Indonesia.
"Kalau melihat luas wilayah Kalteng, sebenarnya kita punya potensi mensuplai berbagai jenis pangan ke seluruh Indonesia. Sekarang ini tingga pemerintah provinsi bersama kabupaten/kota serius membantu masyarakat melalui program ketahanan pangan," kata dia.
Baca juga: DPRD Kalteng dorong Pemda kembangkan objek wisata 'Danau Biru'
Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu menyatakan bahwa seluruh pimpinan dan anggota DPRD Dalteng dalam setiap rapat badan anggaran, selalu menekankan pentingnya mengoptimalkan program ketahanan pangan.
Dia mengatakan pemerintah pusat pun sudah menunjuk Provinsi Kalimantan Tengah menjadi salah satu lokasi program food estate. Penunjukan tersebut menjadi bukti bahwa lahan di Kalteng sangat layak dijadikan program ketahanan pangan.
"Peluang ini harus benar-benar dimanfaatkan pemerintah daerah dan masyarakat. Tinggal bagaimana keseriusan pemerintah daerah membuat dan melaksanakan program yang berkaitan dengan ketahanan pangan," demikian Lohing.
Baca juga: DPRD Kalteng sebut dua SMA di Seruyan perlu perbaikan
Baca juga: DPRD Kalteng terima kunker Tim Banggar DPRD Banjarmasin
Baca juga: Cegah kekerasan ke perempuan dan anak, DPRD Kalteng monitoring ke Kotim