Ini penyebab Perusda Gunung Mas Perkasa belum maksimal dalam PAD
Kuala Kurun (ANTARA) - Bupati Gunung Mas, Kalimantan Tengah Jaya Samaya Monong mengatakan, Direksi Perusahaan Daerah Gunung Mas Perkasa periode 2019-2023 ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Bupati nomor 309 tahun 2019.
“Perusda Gunung Mas Perkasa baru dikelola kurang lebih satu tahun tiga bulan dan mendapat penyertaan modal dari pemerintah kabupaten pada Maret 2020 lalu,” ucap Jaya saat rapat paripurna di Kuala Kurun, Jumat.
Pada tahun pertama ini, ujar suami dari Mimie Mariatie ini, Perusda Gunung Mas Perkasa lebih fokus pada pengadaan investasi, perbaikan fasilitas dan sarana produksi, serta membuka jaringan pemasaran.
Menurut dia, hal itu yang menyebabkan pada tahun pertama Perusda Gunung Mas Perkasa belum maksimal dalam kegiatan usaha produksi dan pada tahun pertama belum memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Diharapkan pada tahun kedua, yakni 2021, perusda dapat memberikan kontribusi PAD, sesuai target produksi yang tertuang pada rencana kerja Perusda Gunung Mas Perkasa,” paparnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Fraksi Partai Demokrat DPRD Gumas, Neni Yuliani saat rapat paripurna di Kuala Kurun, Kamis (12/11) menyampaikan harapannya, agar perusda juga ikut berkontribusi menambah PAD.
“Hendaknya perusda juga ikut berkontribusi menambah PAD, karena kita sudah beberapa kali memberikan anggaran kepada perusda,” beber perempuan kelahiran Desa Tumbang Hakau, Kecamatan Kurun tersebut.
Menurut legislator yang berasal dari daerah pemilihan I, meliputi Kecamatan Sepang, Mihing Raya dan Kurun itu, hal tersebut perlu mendapat pengawasan dari seluruh pihak, demi berhasilnya perusda.
Lebih lanjut, dia juga menyampaikan apresiasi atas kinerja Badan Pendapatan Daerah Gumas karena PAD 2020 mencapai bahkan melebihi target, walau didukung anggaran yang minim.
“Bappenda juga merupakan ujung tombak dalam menggali, meningkatkan dan mengoptimalkan peningkatan PAD. Oleh karena itu, kami harap pemerintah daerah mendukung serta mengalokasikan, agar mereka dapat bekerja lebih maksimal,” demikian Neni.
“Perusda Gunung Mas Perkasa baru dikelola kurang lebih satu tahun tiga bulan dan mendapat penyertaan modal dari pemerintah kabupaten pada Maret 2020 lalu,” ucap Jaya saat rapat paripurna di Kuala Kurun, Jumat.
Pada tahun pertama ini, ujar suami dari Mimie Mariatie ini, Perusda Gunung Mas Perkasa lebih fokus pada pengadaan investasi, perbaikan fasilitas dan sarana produksi, serta membuka jaringan pemasaran.
Menurut dia, hal itu yang menyebabkan pada tahun pertama Perusda Gunung Mas Perkasa belum maksimal dalam kegiatan usaha produksi dan pada tahun pertama belum memberikan kontribusi Pendapatan Asli Daerah (PAD).
“Diharapkan pada tahun kedua, yakni 2021, perusda dapat memberikan kontribusi PAD, sesuai target produksi yang tertuang pada rencana kerja Perusda Gunung Mas Perkasa,” paparnya.
Sebelumnya, Juru Bicara Fraksi Partai Demokrat DPRD Gumas, Neni Yuliani saat rapat paripurna di Kuala Kurun, Kamis (12/11) menyampaikan harapannya, agar perusda juga ikut berkontribusi menambah PAD.
“Hendaknya perusda juga ikut berkontribusi menambah PAD, karena kita sudah beberapa kali memberikan anggaran kepada perusda,” beber perempuan kelahiran Desa Tumbang Hakau, Kecamatan Kurun tersebut.
Menurut legislator yang berasal dari daerah pemilihan I, meliputi Kecamatan Sepang, Mihing Raya dan Kurun itu, hal tersebut perlu mendapat pengawasan dari seluruh pihak, demi berhasilnya perusda.
Lebih lanjut, dia juga menyampaikan apresiasi atas kinerja Badan Pendapatan Daerah Gumas karena PAD 2020 mencapai bahkan melebihi target, walau didukung anggaran yang minim.
“Bappenda juga merupakan ujung tombak dalam menggali, meningkatkan dan mengoptimalkan peningkatan PAD. Oleh karena itu, kami harap pemerintah daerah mendukung serta mengalokasikan, agar mereka dapat bekerja lebih maksimal,” demikian Neni.