Sampit (ANTARA) - Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah, Parimus menyatakan partainya berkoalisi mengusung pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Halikinnor dan Irawati karena pasangan yang akrab disebut HARATI ini dinilai mampu melanjutkan pembangunan dan kemajuan daerah ini.
"Saya sudah 25 tahun berteman dengan Pak Halikinnor. Apa yang diucapkan, itu yang dilakukan. Kemampuannya dalam pemerintahan sudah teruji sehingga kami yakin beliau mampu membawa Kotawaringin Timur lebih maju lagi," kata Parimus saat mendampingi Halikinnor berkunjung ke Desa Tumbang Sepayang Kecamatan Antang Kalang, Sabtu.
Parimus mengaku sangat mengenal kinerja Halikinnor sejak calon bupati itu memulai karier pegawai negeri sipil (PNS) sebagai staf sampai di puncak kariernya sebagai Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur. Kinerja Halikinnor dalam pemerintahan sudah tidak diragukan lagi.
Pengalaman membuat Halikinnor memiliki kemampuan yang sangat bisa diandalkan untuk memimpin dan membawa daerah ini lebih maju lagi. Dia paham betul seluk-beluk dan "dapur" pemerintah daerah sehingga sudah memiliki gambaran tentang kondisi dan rencana pembangunan Kotawaringin Timur ke depan.
Menurut Parimus, sebagai orang yang tahu betul kondisi pemerintah daerah, visi dan misi yang disampaikan Halikinnor adalah rencana yang memang logis dan sangat mungkin dicapai karena dia tahu kemampuan daerah. Halikinnor tidak menyampaikan rencana dan janji-janji yang tidak mungkin bisa dicapai.
Halikinnor juga enerjik dan gesit dalam berbagai urusan. Kemampuan ini sangat dibutuhkan bagi seorang kepala daerah yang akan memimpin daerah sebesar Kotawaringin Timur agar semakin maju.
Saat menjabat Sekretaris Daerah sekaligus Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah, Halikinnor terlibat langsung membantu Bupati Supian Hadi dalam merencanakan dan melaksanakan pembangunan Kotawaringin Timur.
Pengalaman ini sangat bermanfaat bagi Halikinnor jika terpilih menjadi bupati. Dia bisa langsung melanjutkan pembangunan tanpa membuang waktu menyesuaikan diri. Apalagi, periode kepala daerah hasil pemilihan 9 Desember 2020 lebih singkat yakni 2021 sampai 2024.
"Kalau harus menyesuaikan diri lagi, berapa waktu yang terbuang dan itu pasti akan berdampak terhadap laju pembangunan daerah. Kalau itu yang terjadi, maka kita rugi. Makanya perlu orang yang sudah berpengalaman agar bisa langsung melanjutkan pembangunan," kata Parimus.
Baca juga: Masyarakat pelosok Kotim keluhkan pendidikan, ini jawaban Halikinnor
Sementara itu, saat berkunjung ke Desa Tumbang Sepayang, Halikinnor disambut antusias warga setempat. Tumbang Sepayang merupakan salah satu desa yang belum banyak tersentuh pembangunan.
Warga mengandalkan feri penyeberangan untuk menuju pusat kecamatan. Listrik masih terbatas karena berharap mesin yang dikelola bersama, begitu pula jaringan internet juga sangat sulit didapat.
Menanggapi aspirasi itu, Halikinnor mengaku sangat yakin bisa memenuhi aspirasi masyarakat. Menurutnya, nantinya APBD perlu difokuskan untuk pembangunan di desa-desa, dan meniadakan sementara proyek besar yang dibiayai dengan sistem multi years atau tahun jamak.
"Untuk jaringan listrik dan penguat sinyal telekomunikasi, saya sangat yakin itu bisa kita wujudkan dalam waktu dekat. Apa yang disampaikan masyarakat sudah masuk dalam rencana yang akan saya jalankan jika terpilih jadi bupati," demikian Halikinnor.
Baca juga: Arton beberkan alasan PDIP yakin Halikinnor mampu memajukan Kotim
Baca juga: Halikinnor terharu disambut antusias masyarakat Kota Besi
