Atasi kekurangan pegawai Kotim melalui beasiswa penuh, kata Halikinnor

id Atasi kekurangan pegawai Kotim melalui beasiswa penuh, kata Halikinnor, Halikinnor, Halikinnor-irawati, Sampit, Kotim, Kotawaringin Timur

Atasi kekurangan pegawai Kotim melalui beasiswa penuh, kata Halikinnor

Halikinnor saat menghadiri undangan warga Desa Merah Kecamatan Tualan Hulu pada Jumat (13/11/2020) lalu. ANTARA/Norjani

Sampit (ANTARA) - Kekurangan pegawai serta terbatasnya kemampuan menempuh pendidikan, masih menjadi masalah yang dihadapi masyarakat di kawasan pelosok Kabupaten Kotawaringin Timur Kalimantan Tengah yang perlu dicarikan solusinya.

"Menurut saya, itu bisa diatasi bertahap dengan kita membiayai anak-anak di desa untuk kuliah, dengan perjanjian bahwa nanti setelah lulus mereka akan kembali mengabdi di kampung halaman. Bukan beasiswa biasa seperti selama ini, tapi kita biayai secara penuh hingga mereka selesai kuliah," kata mantan Sekretaris Daerah Kotawaringin Timur, Halikinnor di Sampit, Rabu.

Pria yang maju menjadi calon Bupati Kotawaringin berpasangan dengan calon Wakil Bupati Irawati atau akrab disebut pasangan HARATI ini mengaku sudah mempunyai gambaran untuk merealisasikan solusi tersebut.

Hingga saat ini kawasan pelosok Kotawaringin Timur masih kekurangan pegawai seperti tenaga kesehatan, guru dan lainnya. Banyak pegawai yang ditempatkan di pelosok akhirnya meminta pindah tugas karena tidak betah dengan keterbatasan yang ada, maupun karena alasan lain.

Untuk itulah Halikinnor menilai solusi yang bisa ditempuh adalah dengan membiayai pelajar berprestasi di setiap kecamatan untuk kuliah hingga lulus, selanjutnya pulang untuk mengabdi. Dengan begitu mereka akan betah karena mengabdi di kampung halaman sendiri.

Halikinnor mencontohkan, saat dia menjabat sebagai Sekretaris Daerah, ada program yang dilaksanakan yakni membiayai pendidikan penyuluh pertanian lapangan. Setelah lulus, mereka kembali ke daerah ini bertugas membantu petani agar bisa mengatasi kendala dan mampu mengembangkan usaha pertanian.

Baca juga: Sambangi desa belum tersentuh listrik PLN, Halikinnor optimistis mampu memperjuangkan

"Ini yang kita inginkan. Nanti dari setiap desa atau kecamatan misalnya ada dua orang yang dibiayai penuh kuliah di bidang kesehatan, pendidikan atau lainnya, nanti setelah selesai, mereka kembali ke daerah masing-masing untuk mengabdi," kata Halikinnor.

Saat berkunjung dan berdiskusi dengan masyarakat di Kecamatan Parenggean, Antang Kalang, Telaga Antang, Mentaya Hulu, Tualan Hulu dan Bukit Santuai pada akhir pekan tadi, gagasan tersebut disambut antusias masyarakat setempat.

Halikinnor juga menyinggung pentingnya meningkatkan sarana pendidikan seperti bangunan sekolah dan perlengkapannya, serta rumah dinas guru. Kesejahteraan guru juga menjadi perhatian, seperti dengan mengupayakan penambahan jumlah guru, serta merekrut guru honor sekolah menjadi tenaga kontrak sehingga kesejahteraan mereka menjadi lebih baik.

Hal yang sama juga harus dilakukan di bidang kesehatan. Dokter, perawat dan bidan harus ditambah agar pelayanan di kecamatan-kecamatan lebih maksimal sehingga derajat kesehatan masyarakat juga meningkat.

Baca juga: HARATI rangkul seluruh masyarakat tanpa membeda-bedakan

Baca juga: Masyarakat Antang Kalang usulkan ini kepada Halikinnor