Palangka Raya (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melakukan kolaborasi dan sinergi sebagai upaya pencegahan dan pengendalian penyakit serta penguatan pelayanan kesehatan.
"Semua itu diwujudkan melalui peningkatan sumber daya manusia, gerakan bersama masyarakat hidup sehat (GERMAS), hingga penyediaan obat dan perbekalan kesehatan," kata Pelaksana Gubernur Kalteng Habib Ismail di Palangka Raya, Kamis.
Hal itu ia sampaikan saat membuka rapat kerja bidang kesehatan tingkat provinsi tahun 2020. Raker ini dilaksanakan rutin setiap tahun dengan program prioritas yang berbeda, sesuai pokok permasalahan yang terjadi.
Adapun dalam peningkatan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat lanjutan, Kalimantan Tengah sedang mempersiapkan pembangunan rumah sakit kelas A sebagai upaya memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan yang bermutu bagi masyarakat.
"Langkah tersebut kedepan, juga diharapkan dapat menjadikan Kalteng pusat rujukan regional pulau Kalimantan," jelasnya.
Selain upaya peningkatan fasilitas tersebut, dalam upaya percepatan cakupan kesehatan semesta (UHC) pemprov melalui Program Kartu Kalteng Berkah (KKB) telah menyediakan anggaran untuk premi jaminan kesehatan masyarakat kurang mampu.
Sedangkan pada 2021 pemprov juga membayarkan Iuran Penerima Bantuan Iuran (PBI) untuk 564.866 jiwa pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS).
Lebih lanjut Habib menyebut, tantangan bidang kesehatan selalu berkembang sesuai tuntutan pemenuhan hak atas setiap warga negara, khususnya masyarakat Kalteng untuk mendapatkan pelayanan kesehatan bermutu dan terjangkau, baik di perkotaan maupun pedalaman.
Menjawab tantangan tersebut melalui visi Gubernur bersama Wakil Gubernur adalah Kalimantan Tengah maju, mandiri dan adil untuk kesejahteraan segenap masyarakat menuju Kalimantan Tengah BERKAH, yakni bermartabat, elok, religius, kuat, amanah dan harmonis, serta misi pemantapan pendidikan, kesehatan dan pariwisata
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kalteng Suyuti Syamsul mengatakan, raker ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai kebijakan program-program pusat dan provinsi, sebagai acuan dalam mengevaluasi program maupun kegiatan bidang kesehatan pada 2021 di kabupaten dan kota.
"Raker ini merupakan pertemuan penting guna menciptakan komitmen bersama dan sinergi dalam percepatan kemampuan, serta peningkatan dalam pelaksanaan pembangunan di daerah," paparnya.
Berita Terkait
PLN UID Kalselteng luncurkan ManBill University tingkatkan "customer experience"
Sabtu, 4 Mei 2024 17:29 Wib
Dinas Kesehatan Barito Utara periksa kebugaran 145 JCH
Sabtu, 4 Mei 2024 16:50 Wib
Puluhan pembalap ikuti Kejurnas Grasstrack Region IV Kalimantan di Gumas
Sabtu, 4 Mei 2024 16:14 Wib
DPRD Katingan sampaikan 12 rekomendasi terhadap LKPJ Bupati
Sabtu, 4 Mei 2024 16:08 Wib
KPU Katingan tetapkan perolehan kursi dan 25 caleg DPRD
Sabtu, 4 Mei 2024 16:01 Wib
Pemerintah diminta petakan potensi dampak gelombang panas
Sabtu, 4 Mei 2024 15:09 Wib
Indonesia berpeluang tembus final Piala Uber 2024
Sabtu, 4 Mei 2024 15:08 Wib
Uji coba kereta otonom tanpa rel pada Juli di IKN
Sabtu, 4 Mei 2024 15:06 Wib