Disdik Barsel tunda sistem pembelajaran tatap muka hingga Maret

id Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Sua'ib,Kabupaten Barito Selatan,Barito Selatan,Kalteng,sistem belajar tatap muka

Disdik Barsel tunda sistem pembelajaran tatap muka hingga Maret

Ilustrasi - Siswa SD di Kecamatan Belakangpadang melaksanakan sekolah tatap muka mulai Senin (4/1). (Dok Kecamatan Belakangpadang)

Buntok, Kalteng (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Sua'ib menyatakan bahwa sistem pembelajaran tatap muka di seluruh sekolah yang ada di wilayah setempat, kembali di tunda hingga Maret 2021.

"Penundaan itu setelah melihat hasil koordinasi dengan Bupati Barito Selatan dan tim gugus tugas penanganan COVID-19," kata Sua’ib di Buntok, Selasa.

Dikatakan, sebelumnya untuk pembelajaran dengan sistem tatap muka sekolah direncanakan akan dilaksanakan di Barito Selatan pada bulan Januari 2021. Namun, karena perkembangan penularan COVID-19 semakin meningkat, sehingga sistem pembelajaran tatap muka di sekolah ini dilakukan penundaan hingga bulan Maret 2021 mendatang.

Untuk surat edaran terkait penundaan pembelajaran sistem ini lanjut dia, akan dikirim kepada semua sekolah-sekolah yang ada di kabupaten Barito Selatan yang berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus ini.

Dikatakannya, penundaan tersebut dilakukan karena pihaknya mengutamakan kesehatan dan keselamatan bagi para siswa serta seluruh pemangku kepentingan dunia pendidikan yang ada di Barito Selatan ini.

"Penundaan ini dilakukan karena kita tidak ingin mengambil resiko dengan membuat keputusan untuk membuka kembali sistem pembelajaran tatap muka di sekolah," terang Sua'ib.

Baca juga: DPRD Barsel sarankan belajar sistem tatap muka utamakan aspek kesehatan

Kebijakan penundaan ini kata dia, diambil demi keamanan dan kesehatan para guru serta siswa-siswi yang tertuang dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Ajaran 2020/2021 di Masa pandemi COVID-19.

"Prioritas utama adalah kesehatan dan keamanan para peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan, sehingga pembelajaran sistem tatap muka di sekolah belum dapat dilaksanakan, dan seluruh sekolah yang ada di kabupaten ini diminta untuk tetap melanjutkan pembelajaran dari rumah," demikian Sua'ib.

Baca juga: Pemkab akan evaluasi penerapan UMK di Barsel

Baca juga: Harga kebutuhan pokok di Buntok stabil