Gubernur Kalteng tinjau lokasi pemekaran Ibu Kota Provinsi Kotawaringin
Kuala Pembuang (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran beserta sejumlah pejabat di lingkungan pemerintah provinsi setempat, melakukan peninjauan calon ke lokasi pemekaran Ibu Kota Provinsi Kotawaringin di kecamatan Hanau, kabupaten Seruyan,
Peninjauan ini sebagai salah satu bukti keseriusan pemerintah provinsi Kalimantan Tengah dalam mendukung rencana pemekaran Provinsi Kotawaringin, kata Sugianto di sela-sela kunjungan di kecamatan Hanau, Kamis.
"Saya juga berharap rencana pemekaran itu bisa diparipurnakan di DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, sehingga bisa diajukan kepada Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia," tambahnya.
Menurut Sugianto, wilayah Provinsi Kalimantan Tengah mencapai 153.564 km² atau satu setengah kali lebih luas dari pulau Jawa. Jumlah penduduknya juga hanya berskisar 2.700.000 jiwa lebih yang tersebar di 13 kabupaten, 1 kota, 136 kecamatan, 139 kelurahan dan 1.432 desa.
Dia mengatakan melihat luas dan jumlah penduduk itu, Provinsi Kalimantan Tengah sebenarnya bisa dibagi menjadi tiga provinsi, yakni Kalimantan Tengah, Barito Raya dan Kotawaringin, tetapi dengan alasan anggaran yang tidak memungkinkan untuk hal tersebut.
"Saat ini untuk pemekaran Kotawaringin kita siap saja, alasannya kenapa harus dimekarkan dikarenakan supaya pelayanan birokrasi bisa cepat dan lebih efisien waktu, untuk melayani masyarakat dengan baik, sehingga mereka bisa tercover," kata Sugianto.
Meski begitu, Orang nomor satu di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila itu mengatakan, rencana pemekaran Provinsi memerlukan keras dalam persiapan ini, untuk tempatnya sudah ada dan saya pun sedang berbicara dengan pihak DPRD bisa di paripurnakan agar ini bisa kita ajukan ke Mendagri.
"Kita jangan berpikir bahwa pemekaran ini akan mengurangi APBD Kalteng, karena kita yakin dengan pembangunan food estate di kabupaten pulang pisau maka Kalteng akan menjadi provinsi yang kaya raya-raya," kata Sugianto.
Baca juga: Gubernur Kalteng dorong Jamkrida maksimalkan perannya dalam pembangunan
Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Tengah Wiyatno menyampaikan bahwa bagaimanapun ini adalah aspirasi yang perlu dibahas bersama anggota lainnya untuk pemekaran provinsi Kotawaringin ini.
"Ada dinamika pasti dalam pembahasan itu, pro dan kontra ini adalah hal yang wajar, yang pasti ini untuk kepentingan masyarakat dalam mempermudah pelayanan dan lain sebagainya," singkat Wiyatno.
Di tempat yang sama, Bupati Seruyan Yulhaidir mengungkapkan dalam rangka meninjau rencana lokasi pemekaran Ibu Kota Provinsi Kotawaringin pihaknya menyambut baik keinginan Gubernur, dan seluruh masyarakat di lima kabupaten mendukung pemekaran provinsi Kotawaringin tepatnya di Kecamatan Hanau.
"Kami siap mendukung dan bekerja keras merealisasikan pemekaran Provinsi Kotawaringin," demikian Yulhaidir.
Baca juga: Gubernur tinjau kondisi ruas jalan di Kalteng
Baca juga: KLHK berikan Penghargaan Dedikasi Konservasi kepada Gubernur Kalteng
Baca juga: Teras: Hubungan masyarakat dan PBS di Kalteng semakin 'kurang sehat'
Peninjauan ini sebagai salah satu bukti keseriusan pemerintah provinsi Kalimantan Tengah dalam mendukung rencana pemekaran Provinsi Kotawaringin, kata Sugianto di sela-sela kunjungan di kecamatan Hanau, Kamis.
"Saya juga berharap rencana pemekaran itu bisa diparipurnakan di DPRD Provinsi Kalimantan Tengah, sehingga bisa diajukan kepada Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia," tambahnya.
Menurut Sugianto, wilayah Provinsi Kalimantan Tengah mencapai 153.564 km² atau satu setengah kali lebih luas dari pulau Jawa. Jumlah penduduknya juga hanya berskisar 2.700.000 jiwa lebih yang tersebar di 13 kabupaten, 1 kota, 136 kecamatan, 139 kelurahan dan 1.432 desa.
Dia mengatakan melihat luas dan jumlah penduduk itu, Provinsi Kalimantan Tengah sebenarnya bisa dibagi menjadi tiga provinsi, yakni Kalimantan Tengah, Barito Raya dan Kotawaringin, tetapi dengan alasan anggaran yang tidak memungkinkan untuk hal tersebut.
"Saat ini untuk pemekaran Kotawaringin kita siap saja, alasannya kenapa harus dimekarkan dikarenakan supaya pelayanan birokrasi bisa cepat dan lebih efisien waktu, untuk melayani masyarakat dengan baik, sehingga mereka bisa tercover," kata Sugianto.
Meski begitu, Orang nomor satu di provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasila itu mengatakan, rencana pemekaran Provinsi memerlukan keras dalam persiapan ini, untuk tempatnya sudah ada dan saya pun sedang berbicara dengan pihak DPRD bisa di paripurnakan agar ini bisa kita ajukan ke Mendagri.
"Kita jangan berpikir bahwa pemekaran ini akan mengurangi APBD Kalteng, karena kita yakin dengan pembangunan food estate di kabupaten pulang pisau maka Kalteng akan menjadi provinsi yang kaya raya-raya," kata Sugianto.
Baca juga: Gubernur Kalteng dorong Jamkrida maksimalkan perannya dalam pembangunan
Sementara itu, Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Tengah Wiyatno menyampaikan bahwa bagaimanapun ini adalah aspirasi yang perlu dibahas bersama anggota lainnya untuk pemekaran provinsi Kotawaringin ini.
"Ada dinamika pasti dalam pembahasan itu, pro dan kontra ini adalah hal yang wajar, yang pasti ini untuk kepentingan masyarakat dalam mempermudah pelayanan dan lain sebagainya," singkat Wiyatno.
Di tempat yang sama, Bupati Seruyan Yulhaidir mengungkapkan dalam rangka meninjau rencana lokasi pemekaran Ibu Kota Provinsi Kotawaringin pihaknya menyambut baik keinginan Gubernur, dan seluruh masyarakat di lima kabupaten mendukung pemekaran provinsi Kotawaringin tepatnya di Kecamatan Hanau.
"Kami siap mendukung dan bekerja keras merealisasikan pemekaran Provinsi Kotawaringin," demikian Yulhaidir.
Baca juga: Gubernur tinjau kondisi ruas jalan di Kalteng
Baca juga: KLHK berikan Penghargaan Dedikasi Konservasi kepada Gubernur Kalteng
Baca juga: Teras: Hubungan masyarakat dan PBS di Kalteng semakin 'kurang sehat'