Warga Banjarmasin waspada banjir di malam hari
Banjarmasin (ANTARA) - Warga Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan meningkatkan kewaspadaan saat malam hari, sebab kenaikan banjir selalu terjadi pada malam hari lantaran air laut pasang tinggi di saat tersebut.
"Malam ini kembali waspada, sebab informasi pasang air laut tinggi lagi seperti kemarin malam," ujar Safari, warga Komplek Kayu Bulan, Banjarmasin Utara, Ahad sore.
Kemarin malam (Sabtu hingga dini hari Ahad), kata Safari, air sungai di daerah pemukimannya meluber tinggi. Diinformasikan pasang air laut tinggi, hingga air hampir masuk ke rumah, lebih tinggi intensitas air datang daripada hari Jumat (15/1).
Air yang sudah masuk ke pemukiman, tutur dia, surutnya lamban hingga sore, apabila kembali air sungai secara besar datang, tentunya banjir akan lebih parah dari malam kemarin.
Baca juga: Pemprov dorong daerah di Kalteng bantu penanganan banjir Kalsel
Baca juga: Kalteng kirim bantuan sembako hingga dapur umum ke Kalsel
"Makanya barang-barang penting sudah kita rapikan diletakkan di tempat yang lebih tinggi, jaga-jaga bila sampai tidak diinginkan air masuk rumah malam ini," ujarnya.
Memang debit pasang air laut sesuai data Sah Bandar yang dirilis pada akun resmi Humas Pemerintah Kota Banjarmasin pada Ahad ini, diprediksi akan kembali naik tinggi seperti Sabtu malam (16/1).
Disebutkan, Ahad malam ini debit pasang air laut 2,6 meter pada pukul 22.00 WITA, selanjutnya naik menjadi 2,7 meter pada pukul 23.00 WITA, lalu menurun menjadi 2,6 meter pada pukul 24.00 WITA.
Dari data pasang air laut selama sepekan tersebut disampaikan, bahwa pasang air laut kembali normal akan terjadi sejak Rabu malam (20/1) dan Kamis malam (21/1).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin juga merilis korban banjir pada Ahad ini, yakni sekitar 47 ribu jiwa atau sekitar 15 ribu KK di lima kecamatan di ibu kota provinsi Kalsel tersebut.
Disebutkan, korban banjir yang terpaksa harus mengungsi ke tempat lebih aman sekitar 1.371 jiwa. Karena ketinggian banjir di Kota Banjarmasin antara 50 centimeter hingga 1,5 meter.
Kota Banjarmasin sudah menyatakan status tanggap darurat banjir pada 15 Januari 2021, di mana posko dan dapur umum untuk korban banjir dibangun pemerintah kota berpusat di lima kecamatan.
"Malam ini kembali waspada, sebab informasi pasang air laut tinggi lagi seperti kemarin malam," ujar Safari, warga Komplek Kayu Bulan, Banjarmasin Utara, Ahad sore.
Kemarin malam (Sabtu hingga dini hari Ahad), kata Safari, air sungai di daerah pemukimannya meluber tinggi. Diinformasikan pasang air laut tinggi, hingga air hampir masuk ke rumah, lebih tinggi intensitas air datang daripada hari Jumat (15/1).
Air yang sudah masuk ke pemukiman, tutur dia, surutnya lamban hingga sore, apabila kembali air sungai secara besar datang, tentunya banjir akan lebih parah dari malam kemarin.
Baca juga: Pemprov dorong daerah di Kalteng bantu penanganan banjir Kalsel
Baca juga: Kalteng kirim bantuan sembako hingga dapur umum ke Kalsel
"Makanya barang-barang penting sudah kita rapikan diletakkan di tempat yang lebih tinggi, jaga-jaga bila sampai tidak diinginkan air masuk rumah malam ini," ujarnya.
Memang debit pasang air laut sesuai data Sah Bandar yang dirilis pada akun resmi Humas Pemerintah Kota Banjarmasin pada Ahad ini, diprediksi akan kembali naik tinggi seperti Sabtu malam (16/1).
Disebutkan, Ahad malam ini debit pasang air laut 2,6 meter pada pukul 22.00 WITA, selanjutnya naik menjadi 2,7 meter pada pukul 23.00 WITA, lalu menurun menjadi 2,6 meter pada pukul 24.00 WITA.
Dari data pasang air laut selama sepekan tersebut disampaikan, bahwa pasang air laut kembali normal akan terjadi sejak Rabu malam (20/1) dan Kamis malam (21/1).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin juga merilis korban banjir pada Ahad ini, yakni sekitar 47 ribu jiwa atau sekitar 15 ribu KK di lima kecamatan di ibu kota provinsi Kalsel tersebut.
Disebutkan, korban banjir yang terpaksa harus mengungsi ke tempat lebih aman sekitar 1.371 jiwa. Karena ketinggian banjir di Kota Banjarmasin antara 50 centimeter hingga 1,5 meter.
Kota Banjarmasin sudah menyatakan status tanggap darurat banjir pada 15 Januari 2021, di mana posko dan dapur umum untuk korban banjir dibangun pemerintah kota berpusat di lima kecamatan.