Air Terjun Batu Mahasur direncanakan jadi wisata keluarga
Kuala Kurun (ANTARA) - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah Eigh Manto mengatakan Air Terjun Batu Mahasur direncanakan menjadi destinasi wisata keluarga.
“Batu Mahasur ini konsepnya destinasi wisata keluarga, dengan tujuan agar destinasi wisata yang ada di Gumas memiliki ciri khas masing-masing,” ucapnya di Kuala Kurun, Jumat.
Di Gumas terdapat berbagai destinasi wisata unggulan. Agar masyarakat memiliki banyak pilihan maka antara objek wisata yang satu dengan objek wisata yang lain harus memiliki ciri khas masing-masing.
Contohnya Taman Hutan Raya Lapak Jaru memiliki ciri khas wisata alam yang dipadukan dengan outbond dan lainnya. Agar berbeda, maka Batu Mahasur direncanakan menjadi destinasi wisata keluarga.
Baca juga: Pedagang di RTH enggan tempati pasar yang disiapkan Pemkab Gumas
“Di Batu Mahasur kita lebih mengarahkan pengembangannya menjadi wisata keluarga. Mudah-mudahan bisa disinergikan dengan wisata kuliner serta mini galeri untuk anjungan dari para pengrajin,” paparnya.
Dia menuturkan, dengan adanya mini galeri maka para para pengrajin dapat memamerkan sekaligus menjual hasil karya mereka kepada wisatawan yang datang ke Air Terjun Batu Mahasur.
Disamping itu, penataan di lingkungan Air Terjun Batu Mahasur juga akan diatur sedemikian rupa agar anak-anak merasa nyaman jika berkunjung, serta ramah bagi kaum difabel atau penyandang cacat dan lanjut usia.
Lebih lanjut, untuk mewujudkan Batu Mahasur menjadi wisata keluarga Disbudpar Gumas telah menyusun rencana utama atau master plan kawasan destinasi objek wisata Air Terjun Batu Mahasur.
Setelah master plan selesai dikerjakan, maka pada tahun 2021 ini Disbudpar Gumas akan melanjutkan dengan menyusun detail engineering design (DED) untuk mengetahui detail kebutuhan anggaran.
“Jika dilihat dari master plan anggarannya lumayan besar dan jika hanya mengandalkan APBD terlalu lama bisa terselesaikan. Mudah-mudahan pihak ketiga, dalam hal ini perusahaan besar, bisa memberi sumbangsih untuk percepatan pembangunan ini,” demikian Eigh Manto.
Baca juga: Pelatihan Simda pendapatan diharap tingkatkan kinerja Bapenda Gumas
Baca juga: Pembangunan jaringan listrik dua kecamatan di Gumas diharap terwujud di 2021
Baca juga: Legislator dukung pergantian teknologi traffic light di Kuala Kurun
“Batu Mahasur ini konsepnya destinasi wisata keluarga, dengan tujuan agar destinasi wisata yang ada di Gumas memiliki ciri khas masing-masing,” ucapnya di Kuala Kurun, Jumat.
Di Gumas terdapat berbagai destinasi wisata unggulan. Agar masyarakat memiliki banyak pilihan maka antara objek wisata yang satu dengan objek wisata yang lain harus memiliki ciri khas masing-masing.
Contohnya Taman Hutan Raya Lapak Jaru memiliki ciri khas wisata alam yang dipadukan dengan outbond dan lainnya. Agar berbeda, maka Batu Mahasur direncanakan menjadi destinasi wisata keluarga.
Baca juga: Pedagang di RTH enggan tempati pasar yang disiapkan Pemkab Gumas
“Di Batu Mahasur kita lebih mengarahkan pengembangannya menjadi wisata keluarga. Mudah-mudahan bisa disinergikan dengan wisata kuliner serta mini galeri untuk anjungan dari para pengrajin,” paparnya.
Dia menuturkan, dengan adanya mini galeri maka para para pengrajin dapat memamerkan sekaligus menjual hasil karya mereka kepada wisatawan yang datang ke Air Terjun Batu Mahasur.
Disamping itu, penataan di lingkungan Air Terjun Batu Mahasur juga akan diatur sedemikian rupa agar anak-anak merasa nyaman jika berkunjung, serta ramah bagi kaum difabel atau penyandang cacat dan lanjut usia.
Lebih lanjut, untuk mewujudkan Batu Mahasur menjadi wisata keluarga Disbudpar Gumas telah menyusun rencana utama atau master plan kawasan destinasi objek wisata Air Terjun Batu Mahasur.
Setelah master plan selesai dikerjakan, maka pada tahun 2021 ini Disbudpar Gumas akan melanjutkan dengan menyusun detail engineering design (DED) untuk mengetahui detail kebutuhan anggaran.
“Jika dilihat dari master plan anggarannya lumayan besar dan jika hanya mengandalkan APBD terlalu lama bisa terselesaikan. Mudah-mudahan pihak ketiga, dalam hal ini perusahaan besar, bisa memberi sumbangsih untuk percepatan pembangunan ini,” demikian Eigh Manto.
Baca juga: Pelatihan Simda pendapatan diharap tingkatkan kinerja Bapenda Gumas
Baca juga: Pembangunan jaringan listrik dua kecamatan di Gumas diharap terwujud di 2021
Baca juga: Legislator dukung pergantian teknologi traffic light di Kuala Kurun